Pemda DIY putar otak cari PAD
Harianjogja.com, JOGJA — Direktur Institute of Development and Economic Analysis (IDEA), Sunarjo mengapresiasi upaya Pemda DIY untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) DIY.
Namun dia berpesan untuk mengoptimalkan sumber pendapatan dari sektor yang tidak menimbulkan kerentanan. DIa mencontohkan pendapatan dari izin pertambangan golongan C yang bisa merusak kelestarian alam.
“Sekarang kan kecenderungan PAD seperti itu, Pemda mestinya bisa mengoptimalkan sumber yang bisa memberdayakan masyarakat,” kata dia.
Dia menambahkan Pemda DIY juga perlu melaukan efisiensi belanja agar tak terjadi ketimpangan antara PAD dan belanja daerah. Rasio belanja tidak langsung sebesar 30% dari total APBD dinilainya sudah cukup. Sisanya bisa diarahkan untuk pembangunan fisik maupun non fisik.
Sunarjo juga menyoroti belanja Perjalanan Dinas yang masih cukup tinggi. Menurutnya meskipun tidak ada larangan untuk Perdin dan tidak ada batasan jumlah perdin dalam satu tahun, Pemerintah harus tetap tegas. Salah satunya dengan menerapkan prosentase anggaran untuk Perdin.
“Sekarang kan proporsinya belanja pegawai masih tinggi. Saya juga setuju kalau ada pembatasan perdin, Pemda bisa menetapkan maksimal berapa persen dari belanja langsung misalnya,” tutur dia.