SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Reuters)
Kunker DPRD Jogja tahun ini dianggarkan Rp11,2 miliar
Harianjogja.com, JOGJA-Anggaran kunjungan kerja (kunker) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jogja ke beberapa daerah luar Jogja, tahun ini mencapai Rp11,2 miliar. Dana kunker tersebut meningkat dari tahun lali Rp8,1 miliar.
Kepala Bagian Keuangan, Sekretariat DPRD Kota Jogja, Prima Hastawan mengatakan anggaran kunker dewan tahun ini sudah berkurang sekitar Rp4 miliar dari hasil evaluasi dari Gubernur DIY beberapa waktu lalu.
“Efisiensi itu di antaranya dengan mengurangi waktu kunker yang seharusnya empat hari jadi tiga hari,” kata dia, Kamis (12/5/2016).
Menurutnya anggaran kunker itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). Anggaran Rp11,2 miliar itu untuk pembahasan 22 pansus raperda dari total 26 raperda yang sudah masuk dalam program legislasi daerah.
Kenaikan anggaran kunker dari tahun lalu itu diakuinya juga karena ada penyesuaian satuan harga barang dan jasa (SHBJ) dan SHBJ yang menetapkan adalam Pemerintah Kota Jogja.
Ia mencontohkan dalam SHBJ biaya menginap sehari per satu anggota di Jakarta pada 2015 di hotel Rp1,03 juta, tahun ini dalam SHBJ anggarannya Rp2,3 juta. Belum komponen lainnya yang juga membutuhkan penyesuaian.
“Walaupun biaya sesuai SHBJ tapi jika faktanya beda nanti ada LPJ dibuktikan dengan kwitansi dari hotel misalnya,” kata Prima.
Ketua DPRD Kota Jogja Sujanarko mengaku dalam pembahasan APBD Kota Jogja sejauh ini juga sudah melalui efisiensi, salah satunya mengurangi dan memperpendek masa kunjungan kerja ke luar kota.
Ia tidak menampik setiap perjalanan dinas semua anggota dewan yang ikut mendapat uang saku. Namun ia tidak menyebut nominal dalam tiap kunker.? “Tergantung daerah mana yang dituju dan SHBJ dari Pemerintah Kota,” kata Sujanarko.