Jogja
Jumat, 13 Mei 2016 - 21:55 WIB

Ketersediaan Energi Listrik di DIY Melimpah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan pegawai PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). (JIBI/Solopos/Dok.)

Ketersediaan energi listrik di DIY masih melimpah

Harianjogja.com, JOGJA–Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggencarkan realisasi program 35.000 MW demi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Kondisi ketersediaan energi di DIY saat ini masih sangat cukup.

Advertisement

Humas PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Jogja Paulus Kardiman mengatakan, proyek 35.000 MW adalah proyek penyediaan energi listrik (pembangkit listrik) yang menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Adapun kondisi di DIY, ketersediaan energi saat ini masih sangat cukup,” ungkap dia, Kamis (12/5/2016).

Advertisement

“Adapun kondisi di DIY, ketersediaan energi saat ini masih sangat cukup,” ungkap dia, Kamis (12/5/2016).

Ia mengungkapkan, pemakaian listrik di DIY rata-rata sebesar 340 MW setiap bulannya. Sementara itu, potensi energi listrik di DIY sebesar 600 MW. PLN mendukung program yang dicanangkan Pemerintah meskipun ketersediaan energi listrik di DIY cukup melimpah.

Sebesar 35.000 MW untuk skala nasional dalam rangka penyediaan energi listrik sampai tahun 2019, untuk pertumbuhan pelanggan baru, dan penambahan daya.

Advertisement

Adapun fokus pembangunan  di daerah yang sedang berkembang dan wilayah-wilayah yang belum atau masih banyak diperlukan energi listrik. Daerah-daerah itu misalnya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah Indonesia bagian timur.

Sementara itu, Manajer Senior Public Relations PLN Agung Murdifi mengatakan, Program 35.000 MW sebagai fokus PLN untuk mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan rasio elektrifikasi tidak hanya bergerak pada proyek pembangunan pembangkit, namun juga pada transmisi dan gardu induk (GI).

Sesuai dengan komitmen tersebut, PLN saat ini berada dalam jalur percepatan untuk realisasi program 35.000 MW. PLN telah membangun 2.368 kms transmisi dan 7.295 MVA gardu induk.

Advertisement

Adapun rencana yang telah disusun oleh PLN dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2019), yakni akan membangun 732 proyek transmisi dan 1.375 GI.

Dalam proyek transmisi, kapasitas terpasang sepanjang 43.284 kms (93%) dibangun oleh PLN dan 3.313 kms (7%) dibangun oleh swasta atau Independent Power Plant (IPP).

Sementara itu, proyek GI yang dibangun oleh PLN dan IPP masing-masing sebesar 103.839 MVA (95%) dan 4.950 MVA (5%). “Sebagian besar pembangkit listrik, transmisi, dan GI yang merupakan bagian dari program 35.000 MW ditargetkan beroperasi di tahun 2019,” ujar dia.

Advertisement

Adapun capaian proyek pembangunan transmisi dengan total jalur sepanjang 46.597 kilometer-sirkit (kms) dalam program 35.000 MW ini adalah sepanjang 31.147 kms masih dalam tahap perencanaan dan pengadaan, 13.081 kms dalam tahap konstruksi, dan 2.368 kms telah energize dan mendapatkan rekomendasi laik bertegangan (beroperasi).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif