Jatim
Jumat, 13 Mei 2016 - 07:05 WIB

KEKERASAN SEKSUAL : Pencabulan Mendominasi Kasus Kekerasan terhadap Anak di Tulungagung

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencabulan (JIBI/Solopos/Dok.)

Kekerasan seksual dengan korban anak terjadi di Tulungagung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Selama Januari hingga awal Mei 2016, Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur, menangani 12 kasus kekerasan terhadap anak.

Advertisement

“Kasus pencabulan terhadap anak paling dominan,” kata Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Andria D. Putra di Tulungagung, Kamis (12/5/2016).

Selain pencabulan, lanjut dia, kasus persetubuhan dengan korban dan pelaku yang masih di bawah umur juga marak terjadi.

Sebagian kasus, menurut Andria, dilaporkan pihak keluarga setelah mengetahui pergaulan bebas yang dilakukan anak-anak mereka.

Advertisement

“Dari beberapa kasus pencabulan yang kami tangani, ada yang sampai hamil. Artinya, tidak hanya dicabuli tapi juga disetubuhi pelaku,” papar dia.

Berdasar data Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Tulungagung, kasus pencabulan terbanyak terjadi pada periode Mei dengan jumlah empat kasus.

Sementara dua kasus lain terjadi pada Februari, Maret dan April masing-masing tiga kasus. “Hanya Januari yang nihil kasus [pelaporan],” ujar dia.

Advertisement

Penyebab kasus pencabulan maupun persetubuhan, menurut Andria, dipengaruhi kurangnya perhatian orang tua.

Selain itu, lanjut dia, kondisi ekonomi dan suasana psikologis dalam keluarga kurang harmonis.

“Hampir 90 persen faktornya berlatar belakang keluarga broken home. Ada juga yang ditinggal orang tuanya bekerja ke luar negeri dan dirawat oleh neneknya. Anak itu pun kurang pengawasan,” kata Andria.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif