SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga korban tenggelam (JIBI/Solopos/Dok.)
Kecelakaan air membuat Hizam yang terseret sungai Kertayasa, anak sungai Serayu Banjarnegara, Selasa (10/5/2016), ditemukan meninggal dunia.
BANJARNEGARA, Semarangpos.com — Setelah dilakukan pencarian selama empat hari, Hizam, 18, yang hanyut terbawa arus Sungai Kertayasa, anakan Sungai Serayu, Banjarnegara akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Warga Desa Karanggedang Kecamatan Bukateja, Kabupaten Purbalingga tersebut ditemukan oleh penggali pasir di depo pasir timbul 1 Panjisari, Kecamatan Mandiraja, Banjarnegara, Jumat (13/5/2016).
“Dari laporan anggota Basarnas Pos SAR Cilacap, Aan Latif, korban ditemukan secara tidak sengaja oleh penggali pasir di Mandiraja sekitar pukul 08.20 WIB, sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian,” kata bagian humas Basarnas Kantor SAR Semarang Maulana Afandi.
Menurut dia, posisi korban Hizam saat ditemukan tertimbun pasir dan tersangkut escavator yang sedang melakukan penggalian pasir di Mandiraja.
“Jenazah korban dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan visum,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Hizam hanyut di sungai Kertayasa, anakan Serayu pada Selasa (10/5/2016) siang. Sebelumnya hanyut, korban sempat kabur dari rumah, tapi kemudian dapat ditemukan pihak keluarga dan dibawa pulang.
Saat keluarga lengah, Hizam kabur lagi dari rumah. Salah seorang penambang pasir sempat melihat remaja itu berada di tepi sungai Kertayas. Beberapa saat kemudian Hizam melompat ke dalam sungai dan terbawa derasnya arus sungai anak sungai Serayu itu.
Beberapa penambang pasir sempat melakukan pertolongan terhadap Hizam, tapi gagal.
Basarnas SAR Pos Cilacap yang mendapatkan laporan segera melakukan pencarian. Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono mentatakan pencarian korban melibatkan 20 personil SAR gabungan dari Basarnas Cilacap, Satpol PP, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara dan BPBD Pubalingga, dan SAR Purbalingga.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya