Jogja
Jumat, 13 Mei 2016 - 05:20 WIB

BPJS KESEHATAN : Peserta Mandiri Rawan Miskin Akan Diidentifikasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan BPJS di RSUD Moewardi (JIBI/Solopos/Dok)

BPJS Kesehatan berupaya memenuhi kebutuhan peserta.

Harianjogja.com, JOGJA — Badan Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Jogja sedang melakukan identifikasi terhadap peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mandiri kelas III  yang rawan miskin. Langkah ini diambil agar mereka bisa diusahakan untuk ditanggung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Advertisement

Kepala Cabang Kantor Cabang Utama Yogyakarta BPJS Kesehatan Upik Handayani mengatakan, tunggakan terjadi mayoritas untuk peserta mandiri baik kelas I, II, dan III. Jumlah peserta mandiri perorangan di DIY yakni sekitar  200.000 dari total peserta 2,6 juta orang.

“Kami lihat, untuk peserta mandiri kelas tiga, banyak yang rawan miskin. Oleh karena itu, kami lakukan advokasi untuk pembiayaan itu ditanggung APBD sehingga mereka menjadi peserta penerima bantuan iuran [PBI] APBD,” ujar dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Kantor Cabang Utama Yogyakarta BPJS Kesehatan, Jogja, Rau (11/5/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif