Soloraya
Jumat, 13 Mei 2016 - 19:40 WIB

BANTUAN KEUANGAN WONOGIRI : Ini 10 Proyek Prioritas Rp106 Miliar Usulan Pemkab

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan raya di kawasan Kreteg Bang, Wonogiri ini akan dilebarkan dan diperdalam untuk mengantisipasi operasionalisasi railbus. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Bantuan keuangan Wonogiri, Pemkab Wonogiri mengajukan 10 proyek prioritas 2017 ke Pemprov Jateng.

Solopos.com, WONOGIRI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengajukan 10 program prioritas daerah 2017 yang sedianya akan dibiayai dari bantuan keuangan (bankeu) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah senilai Rp106,156 miliar. Salah satu proyek prioritas yakni peningkatan Jl. Ahmad Yani di kawasan kota.

Advertisement

Kabid Statistik Bina Program dan Monitoring Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wonogiri, Heru Utomo, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Jumat (13/5/2016), menyampaikan usulan diajukan sejak April lalu. Usulan itu berdasar hasil musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat provinsi. Dia optimistis usulan tersebut akan disetujui. Hanya, biasanya nilai bankeu yang disetujui tidak sama dengan usulan. Jika bankeu yang nantinya digelontorkan lebih sedikit, Pemkab berupaya alokasikan dana pendamping dari APBD.

“Proyek yang sedianya akan dibiayai bankeu seperti peningkatan Jl. Ahmad Yani, pembangunan enam unit jembatan di JLK [jalan lingkar kota], peningkatan jalan Bulukerto-Poncol di perbatasan Jawa Timur, pembangunan Puskesmas Kismantoro, dan lainnya,” kata Heru.

Berdasar dokumen daftar usulan program bankeu 2017 yang diperoleh Solopos.com, proyek peningkatan Jl. Ahmad Yani merupakan usulan prioritas pertama. Proyek tersebut diproyeksikan membutuhkan anggaran dari bankeu senilai Rp5 miliar. Proyek yang diproyeksikan menelan dana terbesar yakni pembangunan gedung pelayanan pelayanan obstetrik dan neonatal emergensi komprehensif (Ponek) pediatric intesive care unit (PICU) dan neonatal intensive care unit (NICU) RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) senilai Rp38,28 miliar.

Advertisement

Menurut Heru proyek peningkatan Jl. Ahmad Yani dilaksanakan dengan mengeruk jalan di bawah Kreteg Bang. Langkah itu untuk meninggikan ruang antara permukan jalan dengan kreteg atau jembatan kereta api itu. Tujuannya agar kendaraan berat, seperti tronton bisa lewat. Saat ini ketinggiannya kurang lebih 3 meter. Selama ini jika tronton melintas harus pelan-pelan dan ekstra hati-hati agar tidak nyangkut di kreteg.

“Informasi yang kami dapatkan pemerintah pusat akan memperbaiki Kreteg Bang berikut rel kereta apinya tahun depan. Itu sebabnya proyek peningkatan Jl. Ahmad Yani kami usulkan sekalian,” imbuh Heru.

Saat ditanya apakah proyek di jalan tersebut hanya akan dilaksanakan di bawah kreteg, dia tidak tahu detail proyeknya. Dia menginformasikan proyek itu usulan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif