Jogja
Jumat, 13 Mei 2016 - 06:20 WIB

BANDARA KULONPROGO : Penilaian Fasos & Fasum Berjalan Lancar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah orang memasang spanduk tuntutan relokasi gratis bagi warga terdampak bandara di sekitar Jalan Daendels atau Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS), tepatnya di wilayah Palihan, Temon, Kulonprogo, Senin (14/3/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Bandara Kulonprogo, Tim Appraisal menyelesaikan tugasnya.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Target pencocokan data di hari terakhir proses appraisal dinyatakan tak memilik hambatan berarti. Yos Hendra, anggota Tim Appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) MBPRU Yogyakarta mengatakan proses pencocokan data hampir mencapai 100%.

Advertisement

Terkait dengan adanya penolakan warga yang sempat diwarnai kericuhan, Yos Hendra, anggota Tim Appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) MBPRU Yogyakarta menjelaskan penilaian sejumlah fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum(fasum) di seluruh kawasan berjalan dengan lancar. Disinggung tentang jumlah pengamanan yang jauh lebih banyak dibanding hari biasanya, ia mengakui hal tersebut, tetapi tak mengetahui alasannya.

Yos menyampaikan pengamanan berada di luar wewenangnya. Namun, dia menilai hal tersebut dibutuhkan karena hari ini merupakan waktu terakhir appraisal, sehingga semua pihak dikerahkan untuk memastikan proses ini selesai tepat waktu.

Sebelumnya, Ketua Tim Appraisal dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) MBPRU Jogja, Uswatun Khasanah menyatakan optimis hasil appraisal akan bisa dimunculkan pada 14 Juni 2016 mendatang. Jadwal tersebut tidak termasuk dengan proses yang akan dijalani oleh warga terdampak pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang menolak didatangi oleh tim appraisal.

Advertisement

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menyatakan pendekatan intensif akan terus dilakukan kepada warga penolak bandara meski hasil appraisal telah dimunculkan. Menurut dia, hal itu penting dilakukan agar masyarakat tidak merugi. Pemkab Kulonprogo juga akan melakukan identifikasi lebih banyak untuk lokasi tanah yang sedianya akan menjadi area relokasi bagi warga terdampak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif