Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 08:40 WIB

WISATA KARANGANYAR : Pengembangan Edu Park dan Kolam Renang Butuh Anggaran Rp140 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Wisata Edukasi Dirgantara atau Edupark Karanganyar dibanjiri pengunjung, Minggu (19/7/2015). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Wisata Karanganyar Edu Park dan Kolam Renang Intanpari membutuhkan ratusan miliar untuk pengembangan.

Solopos.com, KARANGANYAR – Rencana pengembangan Edu Park Dirgantara dan Kolam Renang Intanpari oleh Perusahaan Umum Daerah (PUD) Aneka Usaha lima tahun ke depan butuh Rp140 miliar.

Advertisement

Informasi itu terungkap saat Komisi B DPRD Karanganyar mengunjungi Edu Park Dirgantara, Selasa (10/4/2016). Rombongan wakil rakyat dipimpin Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko.

Para legislator diterima jajaran PUD Aneka Usaha Karanganyar, yang dipimpin Nur Kholis Hidayat selaku direktur. Komisi B mendapatkan paparan rencana kerja PUD Aneka Usaha lima tahun ke depan.

Advertisement

Para legislator diterima jajaran PUD Aneka Usaha Karanganyar, yang dipimpin Nur Kholis Hidayat selaku direktur. Komisi B mendapatkan paparan rencana kerja PUD Aneka Usaha lima tahun ke depan.

Anggaran Rp140 miliar dibutuhkan untuk ekspansi lahan hingga dua hektare, dan penambahan sejumlah wahana wisata. Rencananya akan ada kampung sinau, miniatur wisata Karanganyar, dan arca.
“Miniaturnya berbentuk Candi Cetho dan Sukuh, dan objek wisata lain di Karanganyar. Ada juga kampung sinau, kampung gerabah, kampung keramik, dan kampung roti,” ujar Nur Kholis.

Ihwal ekspansi lahan, menurut dia, tengah diupayakan tukar guling lahan dengan Pemdes Gaum, Tasikmadu. Upaya yang butuh waktu tersebut tengah dilakukan oleh Pemkab Karanganyar.

Advertisement

Langkah itu guna menyambut Lebaran 2016. Pengecatan juga akan dilakukan terhadap tembok bangunan, dan pagar keliling. Karpet di dalam badan pesawat juga masuk agenda diganti.

“Untuk pengecatan ini kalau pakai jasa dari luar bisa sampai Rp150 juta atau Rp200 juta. Terlalu besar. Jadi nanti paling kami akan gunakan tenaga tukang, dan belikan catnya,” kata dia.

Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Tony Hatmoko, mengatakan saat ini hanya tersedia modal Rp2 miliar bagi PUD Aneka Usaha. Sejauh ini belum ada pencairan penggunaan dana itu.
Dia meminta PUD Aneka Usaha segera menyusun rencana kerja pemerintah (RKP) ihwal penggunaan dana. “Dana yang nyata-nyata sudah ada Rp2 miliar, silahkan dimanfaatkan,” ujar dia.

Advertisement

Mengenai rencana pengembangan Edu Park Dirgantara, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut mempersilahkan PUD Aneka Usaha melakukan terobosan-terobosan.

Salah satunya dengan mendatangkan sponsor, memanfaatkan media yang sudah ada. “Kalau memang butuh dana besar, silahkan berkreasi, bekerja maksimal. Dana bisa dari para sponsor,” kata dia.

Sedangkan anggota Komisi B DPRD Karanganyar, Tri Haryadi meminta PUD Aneka Usaha tak hanya fokus rencana jangka panjang. Sebab masih banyak kekurangan di Edu Park Dirgantara.
Dia mencontohkan banyaknya keluhan pengunjung tentang tak adanya peneduh, dan tempat duduk. Kondisi tersebut membuat pengunjung hanya berjalan berkeliling, lalu keluar lagi.

Advertisement

“Coba anda lihat, masa pengunjung disuruh duduk klesotan di lantai, tidak ada tempat duduk. Tempatnya juga panas sekali, tidak ada peneduh. Intinya tempat ini belum nyaman,” tutur dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif