Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 16:23 WIB

VANDALISME SOLO : Penangkapan Vandal Butuh Strategi Penyamaran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aksi vandalisme di tembok Keraton Kasunanan Surakarta, Senin (25/4/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos/dok)

Vandalisme Solo yang meresahkan warga diperlukan strategi untuk menangkap pelakunya.

Solopos.com, SOLO — Personel perlindungan masyarakat (linmas) Kelurahan Manahan mengungkapkan penangkapan lima kelompok pelaku vandalisme di wilayahnya beberapa waktu lalu menggunakan strategi penyamaran.

Advertisement

Anggota Linmas Kelurahan Manahan, Jumadi, mengungkapkan keberhasilan lima operasi tangkap tangan penangkapan vandal belum lama ini merupakan kerja kolektif personel linmas setempat.

“Biasanya ada satu anggota patroli berpakaian preman [tidak berseragam] yang operasi keliling kampung. Saat ketemu pelaku vandalisme, anggota mengontak rekannya di pos linmas. Pelaku lalu disergap tiga atau empat personel linmas. Pelaku kami amankan ke kantor kelurahan,” terangnya saat ditemui Espos di pos linmas setempat, Rabu (11/5).

Advertisement

“Biasanya ada satu anggota patroli berpakaian preman [tidak berseragam] yang operasi keliling kampung. Saat ketemu pelaku vandalisme, anggota mengontak rekannya di pos linmas. Pelaku lalu disergap tiga atau empat personel linmas. Pelaku kami amankan ke kantor kelurahan,” terangnya saat ditemui Espos di pos linmas setempat, Rabu (11/5).

Jumadi mengatakan proses penangkapan tidak bisa dilaksanakan secara instan lantaran pelaku corat-coret tembok di seputaran Manahan biasanya kucing-kucingan dengan petugas. “Kalau tahu diawasi mereka juga sigap. Biasanya ada anak yang tugasnya mengawasi. Begitu ketahuan, mereka langsung menyetater sepeda motornya dan kabur,” jelasnya.

Menurut Jumadi, patroli petugas jaga di kawasan rawan vandalisme diintensifkan mulai pukul 22.00 WIB. “Biasanya pelaku vandalisme melaksanakan aksinya antara pukul 00.00 WIB-03.00 WIB. Hampir tidak ada yang melakukan aksinya siang hari. Paling tidak setelah jalan agak sepi,” bebernya.

Advertisement

Menurut Suyono, pelaku vandalisme yang tertangkap selanjutnya diserahkan ke kantor kelurahan setempat untuk selanjutnya diproses ke Satpol PP Kota Solo.

“Mereka dicatat dulu di kantor kelurahan. Pegawai kelurahan akan memanggil orang tuanya dan menyerahkan pelaku ke Satpol PP,” katanya.

Disinggung soal wacana pemerintah memberikan sanksi pidana bagi pelaku vandalisme, Suyono dan personel Linmas Kelurahan Manahan kompak menyetujuinya. “Ya harusnya ada sanksi tegas biar jera. Biasanya tembok sekitar sini yang sudah capai dicat, selang satu atau dua hari sudah kotor lagi,” ujarnya.

Advertisement

Suyono menyebutkan beberapa titik langganan vandalisme di kawasan Manahan antara lain bangunan rumah dan pabrik di Jl. Samratulangi, Jl. K.S Tubun, Jl. Ahmad Yani, seputaran Stadion Manahan, serta tembok sekolahan di wilayah Manahan.

“Warga di sekitar sini sudah gemas dengan maraknya aksi vandaslime di sini,” ungkapnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif