News
Kamis, 12 Mei 2016 - 14:40 WIB

UJIAN NASIONAL : Ini 2 SMP di Solo Sebagai Lokasi UN Susulan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aditya Pratiwi (kiri depan) dan Joni Prasetyo Tri Anggoro (kanan depan) mengikuti UN susulan di SMK Negeri 9 Solo, Senin (20/4/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos)

Ujian nasional, Disdikpora Solo menunjuk dua SMP sebagai lokasi penyelenggaraan UN Susulan.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo menunjuk dua SMP sebagai tempat pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Susulan jenjang SMP, yang dijadwalkan Senin-Kamis (16-19/5/2016).

Advertisement

Dua SMP itu masing-masing SMP Negeri (SMPN) 1 sebagai lokasi UN susulan bagi peserta yang sekolahnya merupakan pelaksana UN berbasis komputer (UNBK), dan SMPN 10 sebagai lokasi UN susulan bagi peserta yang sekolahnya pelaksana UN berbasis kertas.

Sementara itu, hari terakhir UN SMP, Kamis (12/5/2016), tercatat 22 peserta UN berbasis kertas yang tidak hadir mengikuti ujian, terdiri atas 3 orang tidak hadir karena sakit, 1 orang izin, 5 orang tanpa keterangan, 1 orang meninggal dunia, 1 orang keluar, dan 11 orang mengundurkan diri.

Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, 1 siswa SMPN 12 yang mengalami kecelakaan lalu lintas, Selasa (10/5/2016), hingga Kamis, masih dirawat di rumah sakit dan belum bisa mengikuti UN.

Advertisement

“Hari ini tercatat ada 22 peserta UN berbasis kertas yang tidak ikut UN, sebab 1 peserta yang sakit sejak dua hari sebelumnya sudah bisa hadir untuk mengikuti ujian,” ujar Kasi Kurikulum Bidang SMP Disdikpora Solo, Waliyono, ketika dimintai informasi, Kamis.

Ditemui terpisah, Kepala SMPN 12 Solo, Abdul Haris Alamsah, mengungkapkan hingga kemarin, pihaknya masih berkoordinasi dengan Disdikpora, khususnya Panitia UN 2016 Kota Solo, berkaitan dengan 1 siswa yang tidak bisa mengikuti ujian lantaran mengalami kecelakaan lalu lintas. Sejauh ini, pihaknya juga masih menunggu perkembangan kondisi siswa tersebut. Sebab menurut informasi dari orang tuanya, setelah kecelakaan, hingga Kamis, siswa tersebut masih dalam kondisi tak sadarkan diri.

“Kami masih pantau terus kondisinya, sambil berkoordinasi dengan Disdikpora tentang berbagai kemungkinan yang nanti dapat dilakukan terkait UN Susulan yang bisa diikuti siswa tersebut,” terang Abdul.

Advertisement

Abdul berharap jika memungkinkan siswa tersebut dapat mengikuti UN Susulan. “Tapi kami masih lihat perkembangan si anak juga, apakah memungkinkan ikut UN Susulan pekan depan atau belum, jika bisa, kalaupun harus ujian di rumah sakit, harapannya bisa memfasilitasi siswa dengan membawa perangkat komputer untuk UNBK,” terangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif