Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 18:50 WIB

RAZIA KLATEN : 5 Pasang Ditangkap, Kakek-Kakek Ikut Terjaring

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Klaten mendata satu pasangan tak resmi yang ditangkap saat digelar razia di sejumlah hotel wilayah Kecamatan Jogonalan dan Prambanan, Kamis (12/5/2016). (Taufiq Sidik/JIBI/Solopos)

Razia Klaten digelar di penginapan kawasan Jogonalan dan Prambanan.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak lima pasangan tak resmi ditangkap saat digelar razia di sejumlah tempat penginapan, Kamis (12/5/2016). Warga yang ditangkap saat razia diketahui ada yang berusia lanjut.

Advertisement

Kabid Penegakan Perda Satpol PP Klaten, Sugeng Santosa, mengatakan razia empat penginapan wilayah Kecamatan Jogonalan dan Prambanan. Dalam razia itu, Satpol PP menggandeng kepolisian dan TNI.

Sugeng mengatakan dalam razia itu salah satu pemilik hotel sempat bersikukuh petugas tak boleh mengecek setiap kamar.

“Tetapi, setelah kami jelaskan dan kami tunjukkan surat tugas akhirnya diperbolehkan. Tadi memang ada satu pasang yang lari saat melihat petugas datang,” kata Sugeng saat ditemui wartawan di kantor Satpol PP seusai razia, Kamis.

Advertisement

Sugeng mengatakan razia merupakan kegiatan rutin. Operasi yang sama bakal digencarkan terutama mendekati Ramadan.

“Razia digelar untuk menegakkan Perda No. 27/2002 tentang Larangan Pelacuran,” kata dia.

Sementara itu, lima pasangan yang tertangkap dalam razia tersebut dibawa ke kantor Satpol PP. Mereka didata dan dilakukan pembinaan. Sebelum diperbolehkan pulang, pasangan itu diminta membuat surat pernyataan tak mengulangi perbuatan mereka.

Advertisement

Salah satu pasangan yang ditangkap yakni Suwarjo, 74, dan Sekar, 35. Suwarjo yang berprofesi sebagai buruh tani itu mengaku baru mengenal Sekar saat berbincang di angkringan.

“Saya kenalnya saat berbincang di warung. Tadi baru sampai di hotel, belum apa-apa,” kata Suwarjo yang berasal dari Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Sekar juga mengaku tak berbuat asusila saat bersama Suwarjo di hotel. Ia mengatakan hanya membicarakan tentang jual beli tanah.

“Hanya menawar tanah saja, tidak ada apa-apa,” kata wanita yang mengaku berasal dari Sukoharjo itu.

Advertisement
Kata Kunci : Razia Klaten
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif