Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 18:40 WIB

INFRASTRUKTUR JALAN SOLORAYA : Pemkot Solo Minta Kejelasan Jalan Lingkar Timur-Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi proyek jalan

Infrastruktur jalan Soloraya, Pemkot mempertanyakan kejelasan wacana jalan lingkar timur-selatan.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta kejelasan rencana pembangunan jalan lingkar timur-selatan yang digagas Pemerintah Pusat. Sampai kini rencana itu belum ada tindak lanjut kejelasannya.

Advertisement

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo, Ahyani, mengemukakan rencana pembangunan jalan lingkar timur-selatan baru sebatas penyusunan dokumen pra feasibility study (FS) atau studi kelayakan.

Pembangunan jalan lingkar digagas melihat proyeksi volume lalu lintas hingga lima tahun ke depan akan mengalami peningkatan sebesar 50%. Atas kondisi ini, perlu dilakukan pengalihan pergerakan arus lalu lintas. Salah satu upayanya dengan mengalihkan pergerakan melalui jalur lingkar.

“Belum ada tindak lanjutnya lagi. Rencana jalan lingkar timur- selatan baru kajian awal dan kami masih menunggu tindak lanjutnya,” kata Ahyani ketika berbincang dengan Solopos.com belum lama ini.

Advertisement

Ahyani menyebutkan dari hasil pra studi kelayakan, ada tiga alternatif rute jalan lingkar yang digagas. Alternatif pertama masuk rute jalan lingkar timur-selatan Solo dari jalan raya Solo-Jogja, tepatnya di selatan Markas Kopassus Kandang Menjangan. Kawasan tersebut masuk wilayah Kecamatan Gatak, kemudian melewati kecamatan Baki, Grogol dan melintas di atas tanggul Sungai Bengawan Solo. “Pintu keluar langsung di Jembatan Jurug berbatasan dengan Karanganyar,” jelasnya.

Sedangkan alternatif rute kedua sama, akses masuk jalan lingkar dari jalan raya Solo-Jogja Gatak, melewati Baki, Grogol, Mojolaban, Jaten dan keluar di simpang Palur, Karanganyar. Sementara alternatif ketiga akses masuk dimulai dari jalan raya Solo-Jogja di Gatak, kemudian melewati Baki, Grogol, Mojolaban, Jaten, Sroyo dan keluar di persimpangan ring road utara Karanganyar.

Ahyani mengatakan dokumen pra studi kelayakan akan menjadi kerangka acuan kerja dalam menyusun studi kelayakan. Selanjutnya menjadi detail engineering design (DED) untuk merealisasikan rencana pembangunan jalan lingkar tersebut.
“Jadi alternatif-alternatif rute dan kajian awal sudah ada, namun masih perlu didalami lagi,” katanya.

Advertisement

Pemkot, menurut Ahyani, belum menerima kabar mengenai persiapan lanjutan setelah dokumen pra FS tersebut disusun. Ahyani mengatakan ada beberapa hal yang perlu dipastikan Pemkot terkait rencana pembangunan jalan lingkar tersebut, di antaranya alternatif rute, desain, pembebasan lahan, serta skema pembiayaan.

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Joko Supriyanto, menerangkan saat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat diketahui jalan lingkar tidak akan dilengkapi jalur lambat. Namun Pemkot meminta agar jalan lingkar didesain seperti ring road Yogyakarta, di mana ada jalur cepat maupun jalur lambat.

“Tapi desain jalan lingkar masih harus ditentukan dalam koordinasi lanjutan yang melibatkan seluruh pihak terkait. Perlu juga jaminan dari Pemkot, agar eksisting lahan di kanan dan kiri jalur tidak berubah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif