Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 20:35 WIB

DOKTER DISERANG GAJAH : Pemkab Wonogiri Tetap Jadikan Panamtu Ikon WGM

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung melihat gajah, di taman satwa objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kamis (12/5/2016). (Bayu Jatmiko A/JIBI/Solopos)

Dokter diserang gajah WGM Wonogiri menjadi perhatian banyak pihak.

Solopos.com, WONOGIRI — Tragedi meninggalnya Dokter Hewan, Esthi Octovia Hapsara, Rabu (11/5/2016), karena diserang gajah jantan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri, Panamtum, dinilai sebagai musibah. Pemkab Wonogiri akan tetap menjadikan gajah seberat 5 ton itu sebagai ikon atau simbol WGm Wonogiri.

Advertisement

Baca:
Kisah Panamtu Gajah Penginjak Dokter Cantik
Kronologi Dokter Diserang Gajah
Dokter Via Berencana Nikah September
Gajah Panamtu Sedang Tak Birahi

Insiden penyerangan gajah terhadap salah satu dokter hewan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Rabu (11/5) lalu diharapkan tidak berpengaruh terhadap jumlah pengunjung WGM.

Menurut Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mestinya peristiwa penyerangan seorang dokter oleh gajah dilihat sebagai musibah murni.

Advertisement

“Mestinya peristiwa itu dilihat murni musibah. Tidak ada faktor lain. Kami akan lakukan koordinasi apakah dengan kejadian itu dinas terkait akan ada kebijakan lain. Tapi pemkab tidak akan mengembalikan gajah, sebab hewan itu merupakan simbol [WGM],” kata dia saat ditemui wartawan, Kamis (12/5). Dia mengatakan wahana gajah tetap akan menjadi salah satu daya tarik WGM.

Namun begitu menurutnya pemkab masih menunggu rekomendasi Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan akan menindaklanjuti rekomendasi itu. Termasuk memperbaiki standar operasional prosedur (SOP) pengelolaan satwa.

Menurut Kepala UPT Objek Wisata WGM, Pardiyanto, saat ini kondisi kedua gajah koleksi WGM sudah tenang. Gajah berada di kandang dengan penjagaan para pawang. Namun dia mengatakan pada Kamis pagi, kedua gajah tidak dilatih pengenalan lingkungan seperti hari-hari sebelumnya.

Advertisement

“Hari ini tadi tidak jalan-jalan, biar tenang di kandang dulu,” kata dia. Terkait dampak pada pengunjung WGM, Pardiyanto berharap insiden Rabu pagi tidak berdampak pada penurunan jumlah pengunjung.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif