Soloraya
Kamis, 12 Mei 2016 - 06:00 WIB

BURSA KERJA : JMF Boyolali Target Serap 750 Tenaga Kerja

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - hidah Puluhan pencari kerja melihat papan pengumuman berisi lowongan pekerjaan yang disediakan penyedia lapangan kerja dalam Job Market Fair (JMF) 2016 yang diselenggarakan di Panti Marhaen, Rabu-Kamis (11-12/5/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Bursa kerja Job Market Fair (JMF) 2016 ditargetkan akan menyerap sedikitnya 750 tenaga kerja.

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali menargetkan Job Market Fair (JMF) 2016, yang digelar di Panti Marhaen, Rabu-Kamis (11-12/5), bisa menyerap sedikitnya 750 tenaga kerja.

Advertisement

JMF 2016 menghadirkan 43 perusahaan dari berbagai sektor, antara lain jasa layanan masyarakat dan perorangan, industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, hotel, industri keuangan dan asuransi, serta pabrik garmen. Perusahaan-perusahaan tersebut menawarkan 14.000 lowongan kerja.

“Lowongan paling banyak dari pabrik garmen. Kami berharap sedikitnya 750 pencari kerja bisa diterima langsung saat acara JMF,” kata Kepala Dinsosnakertrans Boyolali, Purwanto, saat berbincang dengan solopos.com, di sela-sela Pembukaan JMF 2016, kemarin.

Purwanto berharap bursa kerja bisa menekan angka pengangguran. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka pengangguran terbuka Boyolali tahun 2015 mencapai 28.853 orang. Sampai dengan Mei 2016, angka pencari kartu kerja atau kartu kuning sebanyak 11.428 orang. Sepanjang tahun 2016, sudah ada penempatan kerja sebanyak 3.974 tenaga kerja.

Advertisement

“Setiap tahunnya, paling tidak 30% dari angka pencari kartu kerja itu sudah mendapatkan pekerjaan.”

Dari pantauan solopos.com, JMF 2016 banyak diburu fresh graduated terutama sarjana strata 1. Namun, banyak pula lulusan SMA/SMK yang baru saja menerima pengumuman kelulusan menyambangi bursa kerja tersebut.

Salah satunya, Eki Dwi Apriliana, pencari kerja asal Cepogo. Dia baru saja lulus SMA dan berniat langsung mencari pekerjaan. Pada ajang JMF kemarin dia masih mengumpulkan informasi lowongan pekerjaan yang tersedia. Jika memungkinkan dia ingin melanjutkan pendidikan sambil bekerja.
Hal senada disampaikan Rahayu, pencari kerja Teras. Lulusan SMK ini lebih memilih langsung bekerja setelah lulus sekolah.

Advertisement

“Ndak punya biaya untuk kuliah. Saya berniat mendaftarkan diri untuk bekerja di salah satu perusahaan ritel. Semoga bisa langsung diterima kerja,” kata dia.

Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M.Said Hidayat, menyampaikan JMF adalah salah satu upaya pemerintah mendekatkan penyedia lapangan kerja dengan pencari kerja. Dia meminta pencari kerja memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik-baiknya dan mempersiapkan diri agar bisa segera masuk ke dunia kerja.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif