Jogja
Rabu, 11 Mei 2016 - 01:40 WIB

UJIAN NASIONAL SMP/MTS : Belasan Peserta Mengundurkan Diri

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi UN SMP (JIBI/dok)

Selain berhalangan hadir karena sakit, ada pula yang diketahui sudah meninggal dan mengundurkan diri.

Harianjogja.com, WATES-Sebanyak 15 peserta Ujian Nasional (UN) SMP/MTs sederajat 2016 di Kulonprogo tercatat tidak hadir selama dua hari berturut-turut sejak Senin (9/5) kemarin. Selain berhalangan hadir karena sakit, ada pula yang diketahui sudah meninggal dan mengundurkan diri.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Kulonprogo, Sumarsana mengatakan, ada dua orang yang izin sakit sejak hari pertama UN. Mereka nantinya mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada pekan depan. “Sedangkan satu orang dilaporkan sudah meninggal dunia dan 12 lainnya mengundurkan diri,” ujar Sumarsana, Selasa (10/5).

Sumarsana memaparkan, 12 siswa dari sejumlah sekolah mengundurkan diri setelah data mereka tercantum dalam daftar nominasi tetap (DNT) peserta UN 2016. Mereka paling banyak berasal dari SMP Muhammadiyah 2 Lendah, yaitu sebanyak 5 orang. Sumarsana lalu mengatakan, dengan adanya siswa yang meninggal dunia dan mengundurkan diri, jumlah peserta UN kemudian diperbarui dari 6.018 orang menjadi 6.005 orang.

Sumarsana menjelaskan, beberapa siswa yang mengundurkan diri sebelumnya merupakan korban putus sekolah atau pekerja anak. Mereka kemudian dirangkul untuk kembali belajar di sekolah. Namun, anak-anak tersebut ternyata tidak betah sehingga memutuskan mundur meski sudah terdata dalam DNT. “Ada juga yang pindah sekolah karena harus ikut orang tua,” kata dia kemudian.

Advertisement

Sementara itu, UN SMP di Kulonprogo terpantau lancar hingga hari kedua. Sumarsana mengaku belum mendapatkan laporan apapun mengenai kendala selama pelaksanaan ujian. Hal serupa juga berlaku untuk proses Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dia menegaskan belum ada keluhan terkait jaringan internet yang melambat atau listrik padam seperti saat UNBK SMA/SMK kemarin. Kondisi itu diharapkan berlanjut sampai hari terakhir.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Galur, Edy Suwarno menyatakan semua sesi UNBK berlangsung lancar. Hingga Selasa siang, tidak ada kejadian ataupun kendala teknis yang mengganggu konsentrasi peserta ujian. Tingkat kehadiran peserta yang mencapai 128 orang juga diketahui 100 persen sehingga belum ada yang perlu mengikuti ujian susulan. “Tadi anak-anak mengerjakan matematika, sedangkan kemarin bahasa Indonesia. Hari ketiga besok masih ada bahasa Inggris dan IPA pada hari terakhir,” ungkap Edy.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif