Jogja
Rabu, 11 Mei 2016 - 23:20 WIB

RAZIA TEMPAT HIBURAN : 3 Hari Sebelum Puasa Harus Sudah Tutup

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil Razia Cipta Kondisi 2016 ke sejumlah salon dan spa di jalan Kabupaten, Gamping, Sleman, Rabu (11/5/2015). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Razia tempat hiburan dilakukan di Sleman

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepolisian mengingatkan agar tempat-tempat hiburan, salon dan spa berhenti beroperasi sebelum Ramadan. Hal itu dilakukan untuk menjaga kondusifitas selama ummat Islam menjalankan ibadah puasa.

Advertisement

Kapolsek Gamping Kompol Agus Zainuddin mengatakan, penutupan lokasi hiburan, salon dan spa, setidaknya dilakukan satu minggu sebelum Ramadan.

“Maksimal tiga hari sebelum ibadah puasa dimulai harus sudah tutup,” kata Agus di sela-sela menggelelar Razia Cipta Kondisi 2016 ke sejumlah salon dan spa di jalan Kabupaten, Gamping, Sleman, Rabu (11/5/2015).

Dia menjelaskan, selama ini di sepanjang kawasan tersebut banyak berdiri layanan salon, spa dan treatment. Sebagian besar tidak mengantongi izin usaha atau izin gangguan.

Advertisement

“Hanya ada beberapa yang mengantongi izin. Selebihnya 90 persen tidak memiliki izin operasi. Kami tetap menindak tipiring [tindak pidana ringan],” ujar Agus.

Di kawasan tersebut, katanya, salon dan spa yang beroperasi ditengarai memberikan layanan plus-plus. Selama razia digelar, pihaknya menyambangi sekitar 10 salon dan

Beberapa salon dan spa yang biasanya buka, saat itu terlihat tutup. Selama razia dilakukan, hampir semuanya tidak melayani tamu. Yang ada hanya para terapis.

Advertisement

“Jangan sampai ada salon dan spa tanpa gunting, yang melayani di luar kelaziman. Selama razia kami belum menemukan hal mendasar seperti miras, senjata tajam dan narkoba. Tetapi kami tetap data semuanya,” kata Agus.

Salah seorang pemilik salon dan spa Nawang Wulan Day Spa di Jalan Kabupaten, Heni Katakayani mengaku sampai saat ini belum mengantongi izin HO dari Pemkab Sleman. “Saya baru setahun buka. Lurah nggak bisa keluarkan izin. Katanya susah. Sudah sekali terkena tipiring,” kata Heni.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif