Pertanian Gunungkidul akan memiliki media komunitas berupa radio
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan (BP2KP) Gunungkidul akan mendirikan radio komunitas sebagai pelengkap dalam konsultasi itu. Untuk langkah awal, radio ini akan dipasang di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Playen.
Pemasangan di kantor itu dirasa Ketut sebagai hal yang lumrah, karena BP3K Playen merupakan pemrakarsa berdirinya klinik konsultasi tersebut. “Saya harap dengan radio komunitas, proses konsultasi jadi semakin mudah,” kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan (BP2KP) Gunungkidul I Ketut Santosa, Selasa (20/5/2016).
Kendati demikian, sambung dia, pendirian radio komunitas ini butuh waktu yang tidak sebentar. Sebab pendirianya harus mendapatkan izin dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika serta Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY.
Izin itu dibutuhkan guna mendapatkan aspek legalitas dalam penggunaan frekuensi gelombang radio. “Masih dalam proses dan kami siap mengurus izin tersebut,” katanya.
Terpisah, Bupati Gunungkidul Badingah mendukung upaya BP2KP untuk mengembangkan KKA di seluruh kecamatan. Harapannya jika upaya tersebut bisa dilakukan, maka segala permasalahan yang dialami petani bisa dicarikan solusi sehingga berdampak terhadap produktivitas pertanian di Gunungkidul.
“Sangat bagus dan saya juga mendorong untuk segera dikembangkan di seluruh kecamatan,” katanya.