Pertanian Gunungkidul akan mengembangkan klinik konsultasi agribisnis
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mereplikasi program Klinik Konsultasi Agribisnis di Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) Playen untuk dikembangkan di seluruh kecamatan.
Harapannya pengembangan ini bisa meningkatkan hasil produksi pertanian di kabupaten terluas di DIY itu.
Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketahanan Pangan (BP2KP) Gunungkidul I Ketut Santosa mengatakan, program KKA di BP3K Playen patut diapresiasi.
Pasalnya berkat inovasi ini pemkab mendapatkan penghargaan Top 99 dalam Inovasi Pelayanan Publik 2016 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dia menjelaskan, klinik konsultasi ini berhasil meningkatkan produktivitas panen cabai yang dikembangkan petani. Secara kinerja, klinik itu memberikan pelayanan kepada petani mengenai berbagai keluhan tentang masalah pertanian.
“Kami bersyukur lewat konsultasi itu, keluhan petani bisa diatasi. Hasilnya pun sangat positif, panen cabai petani meningkat pesat. Yang lebih membanggakan lagi, panen itu terjadi tidak pada masanya,” kata Ketut kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Ke depannya, menurut Ketut, klinik itu akan dikembangkan di seluruh kecamatan, dengan harapan keberhasilan di Playen bisa ditiru oleh kecamatan-kecamatan lain di Gunungkidul.
“Sudah kita siapkan konsepnya, dan mulai kita sosialisasikan ke kantor BP3K di seluruh kecamatan,” ujarnya.