Soloraya
Rabu, 11 Mei 2016 - 18:30 WIB

LALU LINTAS BOYOLALI : Warga Minta Kaji Ulang Lalu Lintas di Simpang Lima Boyolali, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patung Arjuna Wijaya yang menjadi ikon di simpang lima Boyolali. (Mufid Aryono/JIBI/Solopos)

Lalu lintas Boyolali terutama di simpang lima dinilai semrawut.

Solopos.com, BOYOLALI–Pengguna jalan meminta arus lalu lintas di kawasan Simpang Lima Boyolali ditata ulang. Perubahan arus kendaraan di Jl.Merapi dan Jl.Merbabu karena ada Simpang Lima justru membuat lalu lintas di kawasan tersebut semrawut.

Advertisement

Kendaraan dari Jl. Merbabu dan hendak ke arah Solo sering bersilangan dengan kendaraan dari arah Solo menuju Semarang. Begitu pula kendaraan dari arah Semarang yang hendak masuk ke Jl. Merapi juga kerap bersilangan dengan kendaraan dari arah Solo yang masuk ke jalur melingkar tersebut.

“Selain itu, ada juga pengendara yang kerap nekat potong jalur seenaknya sendiri. Jadi semakin semrawut,” ujar Joko, 45, warga Boyolali Kota, saat berbincang dengan Solopos.com, belum lama ini.

Pengguna jalan harus bersabar sebelum melintas. “Jadi harus ekstra hati-hati. Yang dari Jl. Merbabu yang mau ke arah Solo harus berhenti sejenak di persimpangan dan memastikan tidak ada kendaraan dari arah selatan. Kalau tidak hati-hati, pasti ada silang kendaraan dan rawan kecelakaan.”

Advertisement

Pengendara dari arah Jl. Pemuda yang hendak masuk ke Simpang Lima juga harus ekstra hati-hati. Menurut warga Boyolali Kota, Budi, 32, pengendara dari arah Jl. Pemuda sering tertahan di tengah jalan Simpang Lima menunggu kepadatan arus kendaraan dari arah Sunggingan berkurang.

“Jadi dari Jl.Pemuda juga ndak bisa bablas, harus berhenti dulu karena dari arah utara biasanya padat.”

Dia mengusulkan jalur kendaraan di Simpang Lima dikaji ulang bahkan kalau perlu dikembalikan seperti sedia kala terutama untuk Jl. Merapi dan Jl. Merbabu. Jl. Pemuda juga diusulkan dibuat searah. Dia juga meminta ada rambu-rambu di setiap arus masuk atau keluar Simpang Lima.

Advertisement

“Harapannya untuk meminimalisasi potensi kecelakaan. Apalagi jalan di Simpang Lima itu makin hari makin ramai.”

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Boyolali, Bony Facio Bandung, menyampaikan jalur di kawasan Simpang Lima baru saja diubah akhir tahun lalu. Perubahan jalur terutama di Jl. Merapi dan Jl. Merbabu sudah melalui kajian.

“Tetapi kami tetap tampung masukan dari masyarakat. Sampaikan usulan secara tertulis ke kami.”

Dishubkominfo akan menambah rambu-rambu di Simpang Lima salah satunya adalah rambu pemecah arus agar pengguna jalan bisa melaju dengan nyaman sesuai jalurnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif