SOLOPOS.COM - ilustrasi (museumscope.com)
Wisata di Solo diharapkan semakin beragam dengan rencana hadirnya museum komedi.
Solopos.com, SOLO – Rencana pembangunan Museum Komedi di Solo masih bergulir. Dalam waktu dekat, Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski) akan mengadakan seminar untuk menerima masukan dari berbagai pihak.
“Sebelum pembangunan fisik, kami akan mengadakan seminar untuk menerima masukan dari berbagai pihak. Rencananya, seminar itu kami adakan setelah Lebaran karena kami menyesuaikan waktu teman-teman komedian dari Jakarta yang akan hadir,” kata Ketua Paski Jawa Tengah, Tri Harjono, kepada solopos.com, Senin (9/5/2016).
Menurutnya, beberapa komedian yang akan datang dalam seminar di antaranya Didin Bagito dan Dery. Terkait lokasi pembangunan museum komedi, ia mengatakan ada dua alternatif yakni di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) dan Sriwedari.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pak Bimo [Direktur Perusahaan Daerah TSTJ], dan sudah setuju. Sedangkan di Sriwedari, kami belum berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Tapi, 60 persen ke Jurug,” ujarnya.
Ia juga menyatakan beberapa waktu lalu, para komedian di Jakarta telah menemui Presiden Joko Widodo. Menurutnya, rencana pembangunan museum komedi telah mendapat lampu hijau dari Presiden.
“Inginnya pembangunan museum komedi itu secepatnya. Tapi, itu kan perlu proses sehingga harus sabar. Nantinya, hasil dari seminar ini sebagai dasar kami mengajukan proposal pembangunannya ke pemerintah. Di dalam seminar itu kami juga mengundang para komedian, tokoh masyarakat, dan perwakilan pemerintah,” tutur Tri.
Terkait pengelolaan museum tersebut, ia siap mengelolanya. Untuk meramaikan museum, para komedian bisa bergantian pentas sekali dalam sepekan. Bisa stand up comedy atau lawak tradisional. Saat ini ia juga sudah mempersiapkan isi museum di antaranya biografi para komedian dan film-film komedi.