SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)
Ujian nasional SMP memiliki sejumlah kendala
Harianjogja.com, JOGJA — Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jogja diwarnai dengan beragam persoalan, di antaranya jadwal ujian sesi pertama yang mundur, laptop siswa yang mati.
Waka Kurikulum SMP N 5 Jogja Abdurrahman mengungkapkan, pada sesi pertama yang dimulai pukul 07.30 WIB harus dimulai pukul 07.45 WIB dikarenakan sekolah harus menginstall ulang program Xambro versi terbaru.
Adapun kabar sekolah perlu mengganti aplikasi Xambro baru diketahui dari Kementerian pada pukul 05.30 WIB, sehingga sekolah perlu menginstall ulang komputer dan laptop siswa dengan program Xambro terbaru. Hal itu membutuhkan waktu cukup lama, meskipun program dengan mudah dan cepat terinstall namun keterbatasan Sumber Daya Manusia menjadi kendala proses install ulang berlangsung lama.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Nizam membenarkan adanya kewajiban bagi seluruh sekolah untuk mengganti program Xambro yang sudah ada dengan Xambro versi terbaru. Karena Xambro versi lama memiliki potensi bermasalah apabila digunakan, aplikasi sensitif untuk melakukan logout secara otomatis.
Sesungguhnya, tidak ada persoalan apabila proktor dan teknisi di sekolah tidak mengalami kepanikan, seperti yang terjadi pada sekolah di Papua, dan Jawa Timur misalnya Surabaya. Sedangkan ada satu hingga dua sekolah yang mengalami sedikit permasalahan karena panik.
“Persoalan kekurangan Xambro yang lama baru kami ketahui pada Minggu (8/5/2016) malam dan sudah diperbaiki, tapi kami kemudian meminta untuk semua sekolah di seluruh Indonesia mengupgrade Xambro yang terbaru. Kalau untuk program versi terbaru ini Insya Allah tidak ada persoalan, namun kami terus memonitor,” kata dia, lewat sambungan telepon.