Sport
Selasa, 10 Mei 2016 - 21:00 WIB

SEPAK BOLA INDONESIA : Menpora Cabut Pembekuan PSSI, Besok!

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Sepak bola Indonesia diwarnai dengan pencabutan SK Pembekuan PSSI

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, telah menandatangani SK pencabutan pembekuan PSSI. Kabarnya, Menpora baru akan mengumumkan secara resmi pencabutan pembekuan PSSI itu pada Rabu (11/5/2016) besok.

Advertisement

Kabar bakal dicabutnya pembekuan PSSI ini sudah berhembus beberapa pekan terakhir. Dalam periode itu telah terjadi pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Presiden FIFA di Zurich, Swiss. Pertemuan itu membahas kelanjutan sepak bola di Tanah Air yang vakum akibat pembekuan PSSI sebagai induk sepak bola Nasional oleh pemerintah.

Kini Menpora resmi mencabut pembekuan tersebut. “Soal PSSI baru saja saya tanda tangani, saya cabut surat [SK Pembekuan] yang pernah kami keluarkan,” ujar Imam seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (10/5/2016).

Imam mengungkapkan ada dua alasan yang menjadi pertimbangan keputusannya itu. Salah satu alasannya adalah dia melihat ada komitmen serius dari FIFA dan anggota PSSI untuk mendukung perubahan terhadap sepak bola Indonesia.

Advertisement

“Tentu ini semata-mata kami ingin menghormati keputusan MA. Yang kedua kami menghargai komitmen FIFA seperti yang telah disuratkan kepada Mensesneg dan itu kami baca bahwa ada komitmen besar terhadap perubahan besar komitmen sepakbola kepada hal yang lebih besar,” kata Imam.

“Selain itu, kami ingin menghormati harapan dari pemilik suara untuk melakukan perubahan di intern. Karenanya pantas bagi kami untuk mengawal itu, dan memastikan bahwa rencana perubahan berjalan baik sesuai aturan FIFA dan AFC maupun federasi,” lanjutnya.

Imam menambahkan setelah pembekuan dicabut banyak yang mendorong KLB PSSI dilaksanakan. Imam menilai hal itu tepat sebagai bentuk komitmen untuk berubah yang lebih baik, meski dia menyebut KLB bukanlah syarat mutlak.

Advertisement

“Itu bukan syarat tapi komitmen sama-sama yang perlu kami kawal, dan komitmen FIFA kepada Mensesneg, di mana kami harus kawal bersama 85 pemilik suara yang bersama sama yang ingin melakukan perubahan sepakbola, oleh karenanya pantas mengawasi,” kata Imam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif