SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat-pesawat Lion Air (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)
Pilot Lion Air dikabarkan sempat mogok hingga mengakibatkan delay di sejumlah bandara.
Solopos.com, BOYOLALI — Dua pesawat Lion Air mengalami delay atau tertunda keberangkatannya di Bandara Adi Soemarmo Solo, Selasa (10/5). Insiden itu mengakibatkan ratusan penumpang tujuan Jakarta dan Balikpapan sempat teraktung-katung hingga 4,5 jam.
Data yang dihimpun Solopos.com, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT.180 rute Solo-Balikpapan baru berangkat pukul 12.05 WIB. Padahal, pesawat bertipe Boeing 737-900ER yang mengangkut 184 penumpang itu semestinya berangkat pukul 07.00 WIB.
Sementara, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT.537 rute Solo-Jakarta baru berangkat pukul 12.15 WIB. Pesawat yang mengangkut 200-an penumpang itu seharusnya lepas landas pukul 09.45 WIB. Kejadian itu sempat membuat ratusan penumpang Lion Air menjadi geram karena telah menunggu berjam-jam.
Station Manager Lion Air Bandara Adi Soemarmo, Aditya Yudha, mengakui adanya dua pesawat Lion yang tertunda keberangkatannya tersebut. Bahkan, pihak maskapai juga sudah memberikan kompensasi kepada penumpang.
“Kami sudah memberikan kompensasi dan semacamnya sesuai peraturan Perhubungan. Satu jam pertama kami memberikan air mineral dan snack. Bahkan setelah empat jam kami sudah memberikan kompensasi sebesar Rp300.000 tiap penumpang,” tuturnya saat ditemui wartawan di ruang tunggu terminal Bandara Adi Soemarmo Solo, Selasa siang.
Penerbangan Lion Air dari Solo ke Jakarta tertunda sekitar 4,5 jam, sedangkan ke Balikpapan sekitar dua jam. “Penerbangan ke Jakarta yang terlambat ini kami sudah mengantisipasinya,” ujarnya.
Saat ditanya apakah tertundanya keberangkatan dua pesawat diakibatkan pilot Lion Air yang mogok kerja, dia tidak bisa menjawab.
“Kami tidak tahu masalah itu, yang tahu manajemen. Yang jelas pesawatnya sudah ready dan tidak ada masalah,” paparnya.