SOLOPOS.COM - Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tiga dari kanan) dan Mufidah Jusuf Kalla didampingi GKR Hemas (paling kanan) saat menghadiri pelatihan guru-guru PAUD di di Balai Besar Latihan Masyarakat (BBLM) Kemendes PDTT Senin (9/5/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)
Aktivitas Ibu Negara selama di Sleman, Senin (9/5/2016)
Harianjogja.com, SLEMAN — Kehadiran Iriana Joko Widodo, sang Ibu Negara di Balai Besar Latihan Masyarakat Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BBLM Kemendes PDTT) Senin (9/5/2016), menyita perhatian tamu undangan, termasuk media. Sayang, sosok yang cukup sederhana itu tak banyak cakap dengan media.
Jam di tangan menunjukkan pukul 11.00 WIB. Sejurus kemudian, rombongan ibu negara Iriana Joko Widodo datang. Kedatangan tamu penting, Bupati Sleman Sri Purnomo beserta isteri dan Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun bersama suaminya, langsung menyambut saat Ana sapaan akrab Iriana turun dari sebuah bus mini. Tepat di depan pintu masuk BBLM Kemendes PDTT. Tampak pula Isteri Wakil Presiden Mufida Jusuf Kalla dan isteri Sri Sultan Hamengkubawono X, GKR Hemas menyertai Ana.
Sesuai jadwal, rombongan memasuki halaman BBLM Kemendes yang jaraknya hanya 100 meter dari Kantor Dinas Bupati Sleman jalan Parasamya Tridadi Sleman. Di bawah sebuah tenda, rombongan ibu Negara disambut atraksi drumband anak-anak Taman Kanak-kanak. Berbalut kebaya warna merah muda, Ana hanya tersenyum melihat atraksi tersebut. Tak lupa dia memberikan bingkisan kepada anak-anak usai menerima karangan bunga.
Tak berapa lama, Ana dan rombongan memasuki ruangan pelatihan guru-guru PAUD di auditorium BBLM. Berdiri sejenak, Ana bersama Mufida dan GKR Hemas menyimak penjelasan isteri Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Ratna Megawangi. Mereka kemudian duduk berdampingan di baris depan. Entah ada kesalahan protokoler atau ada hal lainnya, Bupati Sleman Sri Purnomo yang sejak awal mengikuti kegiatan tersebut hanya bisa diam berdiri. Tidak ada kursi yang disediakan untuk orang nomor satu di Sleman itu. Sial.
Paspamres. Ya pasukan pengaman presiden itu kemudian menggiring media untuk keluar ruangan. Praktis tidak media tidak bisa memantau aktivitas Ana di dalam. Lima belas menit kemudian, rombongan keluar menuju stan produk-produk hasil pelatihan PAUD. Lagi-lagi, media tidak dapat meliput aktivitas Ana dan rombongan. Media hanya bisa memantau dari kejauhan.
Hampir 15 menit kemudian, dua orang Paspampres laki-laki dan perempuan, keluar dari stan tersebut. Mereka membawa sejumlah barang yang diborong oleh Ana. Beberapa dus Jejamuran ikut dibawa. Termasuk kain-kain batik yang terbungkus rapi. Puas melihat-lihat isi stan, Ana dan rombongan pun keluar. Ana yang masih menyebar senyum, melihat-lihat hasil panen pelatihan tanaman hidroponik. Bersama Mufidah, Ana menyempatkan menanaman pohon sawo kecik dan jambu dersono sebelum beranjak ke Istana Presiden Gedung Agung, Jogja.