Soloraya
Selasa, 10 Mei 2016 - 11:25 WIB

AGENDA BUPATI : Kunjungi Kantor BPTPM, Bupati dan Wakilnya Tinjau Pelayanan KTP

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Yuni dan Wabup Dedy meninjau pelayanan perizinan di BPTPM Sragen seusai menggelar apel harian di halaman kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (10/5/2016). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Agenda Bupati Sragen dan Wakilnya mengawali kegiatan setelah dilantik antara lain dengan menghadiri apel akbar PNS.

Solopos.com, SOLO – Apel mengawali aktivitas para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen, Selasa (10/5/2016).

Advertisement

Apel tersebut berbeda dengan apel-apel sebelumnya. Sosok Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan Wakil Bupati Dedy Endriyatno ikut di tengah-tengah para aparatur sipil negara. Itulah apel kali pertama bagi Yuni dan Dedy, sapaan Bupati dan Wabup, setelah dilantik Gubernur Rabu (4/5/2016) lalu.

Tak ada seragam khusus pada hari itu. Para aparatur sipil negara mengenakan seragam batik dan bebas asalnya rapi. Demikian pula dengan Yuni dan Dedy. Yuni mengenakan pakaian kombinasi hijau muda dan hitam. Dedy mengenakan kemeja lengan pendek warna merah hati berharis vertikal dan celana hitam.

Advertisement

Tak ada seragam khusus pada hari itu. Para aparatur sipil negara mengenakan seragam batik dan bebas asalnya rapi. Demikian pula dengan Yuni dan Dedy. Yuni mengenakan pakaian kombinasi hijau muda dan hitam. Dedy mengenakan kemeja lengan pendek warna merah hati berharis vertikal dan celana hitam.

“Pada apel pertama ini, saya mengajak para aparatur bekerja sama dan sinergi. Saya mohon loyalitas dan dukungan tidak lain untuk kemajuan rakyat Sragen,” ujar Yuni dalam arahannya.

Yuni tak mau panggilan yang berlebihan. Dia meminta panggilan yang sewajarkan dengan sebutan Mbak Bupati Yuni dan Mas Wakil Bupati Dedy. Keakraban akan menyatukan hati. Dia berharap tidak ada sekat lagi antara pimpinan dan yang dipimpin.

Advertisement

Seusai apel, Yuni dan Dedy meninjau pos penjagaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di depan pintu gerbang sisi barat kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Sragen. Tinjauan Yuni dan Dedy diikuti Sekretaris Daerah Tatag Prabawanto, para asisten Sekda, para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan beberapa orang anggota staf.

Kantor Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Sragen menjadi lokasi tinjauan Yuni dan Dedy berikutnya. Mereka berkelakar dan berbincang ringan dengan pimpinan SKPD seputar perizinan dan pelayanan publik di Sragen. Dedy pun ingat ketika mencari kartu tanda penduduk (KTP) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Sragen.

Ia harus antre cukup lama bersama-sama dengan warga dari berbagai daerah pelosok di Bumi Sukowati untuk mendapatkan KTP elektronik. Dedy menginginkan pelayanan KTP didekatkan kepada masyarakat.

Advertisement

“Mereka jauh-jauh datang ke Sragen hanya mencari KTP. Mereka habiskan waktu berjam-jam untuk antre. Kalau didekatkan ke daerah-daerah akan meringankan mereka,” tuturnya.

Dedy juga menyinggung tentang pengadaan alat pencetak KTP elektronik pada 2016 ini.

Mereka bergerak ke bagian kantor BPTPM lainnya. Mereka melihat pelayanan perizinan lewat laman resmi BPTPM Sragen. Dari layar Internet itulah semua perizinan yang dilayani di kantor itu bisa diakses. Kepala BPTPM Sragen Tugiono memandu tinjauan orang nomor satu di Bumi Sukowati itu.

Advertisement

Sambil santai dan murah senyum dengan banyolan-banyolan yang kocak membuat suasana mencair. Ruang kerja Tugiono pun tak luput dari tinjauan Yuni dan Dedy.

“Ruang sekda saja kalah dengan ruang kepala BPTPM. Bahkan ruang Bupati juga kalah hlo!” celetuk beberapa pejabat eselon II dalam kunjungan itu. Tugiono hanya tersenyum mendengar sindiran itu. Tugiono juga menunjukkan ruang arsip rapat dan ruang perinzinan.

“Ruang rapat itu kalau malam beralih fungsi jadi tempat karaoke,” kelakar Asisten Pemerintahan Wangsit Sukono yang membikin pejabat lainnya tertawa.

Di akhir tinjauan, Yuni dan Dedy memutuskan bergegas ke aula Sukowati. Ratusan pejabat sudah berkumpul di aula itu untuk mendengarkan arahan Bupati baru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif