SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional SMP (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)
Ujian Nasional 2016, awal pekan ini, tak bisa digelar oleh lima sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Semarang.
Semarangpos.com, UNGARAN – Sebanyak lima sekolah lanjutan tingkat pertama di Kabupaten Semarang tak bisa menggelar Ujian Nasional 2016 yang dijadwalkan Senin-Kamis (9-12/5/2016) ini. Kelima sekolah itu harus menggabung ke sekolah lain karena belum memenuhi persyaratan untuk menggelar UN 2016 secara mandiri.
“Kelima sekolah itu belum terakreditasi, jadi belum bisa menggelar UN secara mandiri. Oleh karena belum bisa menggelar UN secara mandiri, siswanya harus gabung dengan sekolah lain untuk mengikuti UN,” ujar Ketua Panitia Ujian Nasional 2016 Kabupaten Semarang, Adi Prasetyo, saat dijumpai Semarangpos.com, Selasa (3/5/2016).
Kelima sekolah lanjutan tingkat pertama yang belum bisa menggelar Ujian Nasional 2016 secara mandiri itu adalah SMP Taman Dewasa Ambarawa, SMP Kanaan Ungaran, SMP Daaryk Qur’an Ungaran, MTs Nuruh Huda Sepakung, dan MTS Ibnu Mas’ud 01 Jambu. Peserta UN dari lima sekolah itu harus bergabung dengan SMPN 1 Ambarawa, SMP Masehi Ungaran, SMPN 3 Ungaran, MTS Roudlotul Furqon Banyubiru, dan MTS Sudirman Ngampin.
“Penggabungan dilakukan dengan memperhatikan faktor kedekatan sekolah sehingga tidak menyulitkan akses peserta UN. Termasuk ketersediaan ruang ujian dan petugas pengawasnya,” beber Adi.
Terdapat 13.565 siswa SMP, MTS maupun SMPLB di Kabupaten Semarang yang akan menjalani UN mulai Senin ini. UN akan digelar selama empat hari yang meliputi mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam. Soal-soal UN telah diterima Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Semarang sejak Sabtu (7/5/2016) dan distribusikan ke masing-masing rayon pada Minggu kemarin. Selanjutnya, soal-soal itu akan dibagikan ke tiap-tiap sekolah pada Senin pagi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya