SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan (JIBI/Harian Jogja/Dok.)
Penipuan Semarang dilakukan tentara gadungan asal Kabupaten Magelang.
Semarangpos.com, UNGARAN – Seorang pria berinsial NM, 43, warga Dusun Nganti, Desa Sukodadi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Sabtu (7/5/2016) lalu, harus berurusan dengan polisi. NM ditangkap personel Polsek Getasan, Kabupaten Semarang karena mengaku sebagai anggota TNI berpangkat mayor yang bertugas di Kodim Boyolali.
Pengakuan NM ini disampaikan kepada Suroto, warga Getasan, Kabupaten Semarang yang dikenalnya di Pasar Rejosari, Salatiga. Demi meyakinkan Suroto, NM menunjukkan atribut serta seragam TNI miliknya.
Karena tak begitu saja percaya, Suroto justru melaporkan pengakuan NM itu kepada manajemen Hotel Sinabela, Kopeng, Getasan yang langsung meneruskan ke Polsek Getasan. “Yang bersangkutan [NM] sempat kami mintai keterangan. Ia memang mengaku sebagai anggota TNI,” ujar Kapolsek Getasan AKP Maryoto kepada wartawan, Senin (9/5/2016).
Kendati mengaku-aku sebagai anggota TNI, Maryoto mengaku belum ada laporan terkait tindak pidana yang dilakukan NM dengan memanfaatkan status palsunya itu. “Selain kami periksa, kami juga melakukan koordinasi dengan Polres Semarang dan Polres Salatiga. Tidak ada laporan pidana terkait kasus ini,” imbuh Maryoto.
Oleh karena tidak ada bukti-bukti yang mengarahkan penipuan Semarang itu ke tindakan pidana, NM pun akhirnya dilepaskan. Maryoto menilai NM mengaku-aku sebagai TNI karena terobsesi untuk menjadi anggota TNI. Terlebih lagi, berdasarkan keterangan NM, ia mengaku saat masih muda tidak bisa memiliki akses seperti layaknya anggota TNI. Hal itu pulalah yang membuatnya menjadi tentara gadungan agar bisa mendapatkan kemudahan akses di berbagai tempat sesuai dengan keinginannya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya