Bunuh diri Kulonprogo terjadi di Pengasih.
Harianjogja.com, KULONPROGO — Jasad seorang nenek ditemukan tewas di salah satu sumur di Karangtengah Kidul, Margosari, Pengasih pada Minggu (8/5/2016). Diduga, nenek ini tewas bunuh diri karena adanya masalah pribadi
Menurut hasil pemeriksaan medis, korban yang bernama Sajiyem (63) meninggal karena tenggelama dan air yang masuk ke paru-parunya. Kapolsek Pengasih, Kompol Kuswanto menyatakan bahwa tidak ada bekas penganiayaan ataupun kekerasan di tubuh korban.
“Dari pemeriksaan tidak ada bekas penganiayaan, masih kita gali motifnya,”ujarnya ditemui saat proses evakuasi.
Meski demikian, diduga nenek ini bunuh diri karena adanya permasalahan pribadi. Sebagaimana keterangan suaminya, Sajiyem sudah tiga kali mencoba melakukan aksi bunuh diri. Terlebih lagi, korban dikenal kurang bisa mengendalikan emosinya.
Awalnya, korban datang bersama suaminya, Ngatijan ke salah satu lahan miliknya di Margosari, Pengasih. Bersama suaminya, korban juga sempat menanam beberapa pohon di lahan miliknya tersebut. Tidak lama kemudian, korban menghilang dan segera dicari oleh suaminya.
Pada proses pencarian tersebut, Ngatijan hanya menemukan sepasang sandal berwarna coklat di sisi sumur milik salah satu kerabatnya. Ia kemudian melihat ke arah sumur an melihat jasad istrinya sudah mengambang.
“Suaminya melihat jasadnya sudah mengambang,”ujar Suprat,salah satu saksi.
Setelah itu, jasad korban kemudian dievakuasi oleh petugas dari Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPCB) Kulonprogo. Karena kedalaman sumur yang mencapai tujuh meter, evakuasi membutuhkan waktu yang cukup lama. Petugas akhirnya turun ke sumur dengan bantuan tali dan mengangkat jasad tersebut.