SOLOPOS.COM - Ipda Perida Panjaitan dan Sonya Depari. (Instagram.com @Hermansams)
Siswi SMA ngaku anak jenderal sudah berbaikan dengan polwan yang ditandai.
Solopos.com, MEDAN – Masih ingat Sonya Depari yang sempat mengamuk dan mengaku anak jenderal ketika ditilang tempo hari? Gadis cantik berusia 18 tahun itu kini rupanya memiliki status dan tugas baru, yakni sebagai Duta Antinarkoba.
Status itu diberikan kepada Sonya Depari oleh persatuan gereja reformis di Kota Medan setelah menggelar kegiatan ikrar bersama Badan Narkotika Nasional (BNN). Kabar tersebut dibenarkan oleh ketua ikrar bersama, Wasinton Pane.
“Sonya kami tunjuk menjadi Duta Antinarkoba pada perayaan 500 tahun berdirinya gereja-gereja reformis Kota Medan. Hal ini sebagai bentuk keterwakilan pemuda-pemudi gereja,” ungkap Wasinton seperti dilansir laman Okezone, Sabtu (7/5/2016).
Penunjukan Sonya Depari, lanjut Wasinton, diharapkan dapat membuat alumnus SMA Methodist I itu menjadi lebih baik dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari dan kembali mendapatkan rasa percaya dirinya setelah sempat di-bully hebat di sosial media.
“Ini merupakan usaha dari seluruh jemaat untuk memulihkan rasa percaya diri gadis cantik tersebut. Semoga ia bisa kembali percaya diri dengan apa yang sudah dialaminya,” imbuhnya.
Polwan yang “Ditandai”
Dalam kesempatan tersebut Sonya juga berjumpa dengan Ipda Perida Panjaitan untuk kedua kalinya. Perida merupaka wanita polisi (polwan) Satlantas Polresta Medan yang sempat “ditandai” dan menjadi sasaran makian Sonya beberapa waktu lalu.
Tetapi kali ini mereka saling tersenyum dan tidak terlihat adanya dendam di antara Sonya maupaun Perida. Foto kebersamaan mereka salah satunya diunggah oleh akun @Hermansams atas nama Samuel Saragi.
“Mereka dulu saling menandai, sekarang saling mengasihi,” tulis Samuel di Instagram.
