SOLOPOS.COM - Pentas seni SMA (Ilustrasi/JIBI/dok)
Pengumuman hasil UN dirayakan dengan cara berbeda oleh siswa SMAN 1 Solo.
Solopos.com, SOLO – Suasana di Halaman SMA Negeri (SMAN) 1 Solo, Sabtu (7/5/2016) siang, tampak semarak dengan adanya panggung yang menampilkan sejumlah siswa Kelas XII dalam berbagai aksi, di antaranya penampilan beberapa grup band siswa hingga stand up comedy. Ya, Sabtu siang itu digelar kegiatan Bakti Sosial SMAN 1 Solo 2016 dalam rangka menyambut pengumuman kelulusan para siswa Kelas XII.
Di antara ratusan siswa yang menonton, ada sekitar 30 anak yatim dari Panti Asuhan Al Kahfi Solo, menjadi tamu istimewa. Anak-anak itu sengaja dijemput oleh panitia penyelenggara dari rumah panti mereka untuk ikut menyaksikan serangkaian kegiatan yang digelar siang itu.
Dalam kegiatan itu, selain menghibur dengan berbagai atraksi di panggung, para siswa Kelas XII juga membagikan bingkisan berupa sembako dan uang, serta sejumlah barang pantas pakai kepada anak-anak yatim tersebut.
Beberapa siswa juga tampil untuk berbagi cerita tentang pengalaman mereka selama tiga tahun bersekolah di SMAN 1 Solo.
Ketua Panitia Bakti Sosial SMAN 1, Mohamad Ghullam, kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan calon anggota Kasmaji (Keluarga Alumni SMA Siji) sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas kelulusan mereka.
“Kegiatan ini dalam rangka syukuran kelulusan, untuk menyambut hasil UN, kita sudah berjuang bersama, 3 tahun bersama , di SMAN 1 Solo ini, sekaligus juga untuk menghindari acara-acara perayaan yang berlebihan seperti aksi corat-coret atau konvoi, karena kegiatan dialihkan untuk acara yang lebih positif,” ungkap Ghullam ketika ditemui wartawan di sela-sela kegiatan.
Pada kesempatan tersebut para siswa juga menerima buku kenangan satu angkatan yang telah dirancang bersama.
Sementara itu. Kepala SMAN 1 Solo, Harminingsih, mengatakan, aksi bakti sosial tersebut merupakan inisiatif para siswa Kelas XII.
“Penyelenggaranya ya mereka juga. Diharapkan melalui kegiatan-kegiatan positif seperti ini dapat menghindarkan aksi-aksi yang tidak diharapkan pada saat siswa merayakan kelulusan mereka,” kata Harminingsih.