Sport
Minggu, 8 Mei 2016 - 03:40 WIB

ISC A 2016 : Lawan Bhayangkara SU, PS TNI Ingin Meraih Kemenangan

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eduard Tjong (JIBI/Solopos/Dok)

ISC A 2016 akan mempertemukan antara Bhayangkara SU melawan PS TNI, Minggu (8/5/2016) mendatang. PS TNI menargetkan meraih kemenangan.

 

Advertisement

 
Harianjogja.com, SIDOARJO — Hasil buruk pada pertandingan pertama di kandang sendiri, membuat PS TNI mencari pelampiasan saat tandang ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo, markas Bhayangkara Surabaya United, Minggu (8/5/2016) besok malam. Legimin Raharjo dan kawan-kawan membidik poin penuh di Kota Udang.

PS TNI dan Bhayangkara SU mengawali kompetisi dengan hasil yang berbeda 180 derajat. PS TNI tumbang di tangan Madura United di Stadion Siliwangi, Bandung. Sedangkan Bhayangkara SU mempermalukan Barito Putera di Stadion 17 Mei, Banjarmasin.

“Yang pertama, mereka habis menang di kandang Barito. Pasti mereka punya percaya diri besar. Sedangkan kita baru kalah di kandang. Jadi ada sedikit masalah di mental,” ucap Eduard Tjong, pelatih PS TNI.

Advertisement

Edu, begitu ia akrab disapa, menjamin masalah ini sudah sudah ia atasi dalam seminggu ini. “Tapi kita sudah atasi itu. Anak-anak juga sudah kami evaluasi. Terutama penampilan pada babak pertama waktu lawan Madura, semuanya sudah kita evaluasi. Saya pikir semuanya sudah siap,” tegasnya.

Pertemuan kedua tim ini juga melambangkan pertarungan antara korps TNI dengan Polri di lapangan hijau. Namun Edu menolak untuk menyikapi hal ini. “Kalau kita bicara korps, itu di luar sepakbola. Yang saya pikirkan adalah bagaimana mendapatkan poin setelah kami kalah di kandang,” kata Edu.

Pada pertemuan pertama kedua kesebelasan di Piala Jenderal Sudirman, 15 November 2015 lalu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, PS TNI menang 2-1. Gol dicetak Kapten Legimin Raharjo dan Manahati Lestusen. Sedangkan gol balasan tuan rumah dilesakkan Fandi Eko Utomo.

Advertisement

Pelatih asal Solo ini nampaknya ingin mengulang cerita manis di Sidoarjo. Eks arsitek Persela ini mengaku sudah menyiapkan ramuan untuk meredam agresivitas Otavio Dutra dan kawan-kawan.

“Jelas ada perbedaan antara main kandang dan tandang. Kalau main tandang, kita akan atur tempo. Kalau dapat nilai satu, oke. Tapi kalau bisa dapat nilai tiga, puji Tuhan. Yang jelas kita harus cari poin setelah kami kehilangan itu di kandang, Mas,” tutup Edu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif