Jogja
Minggu, 8 Mei 2016 - 13:20 WIB

INFRASTRUKTUR KULONPROGO : Jalan Lingkar Diperbaiki, Kualitas Layanan RSUD Wates Meningkat

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas melayani pasien di RSUD Wates. (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

Infrastruktur Kulonprogo berupa penataan jalan lingkar mempermudah akses.
 
Harianjogja.com, KULONPROGO — Pembangunan jalan lingkar di sebelah timur dan selatan kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates dianggap tidak hanya memperlancar arus lalu lintas sekitar yang mulai padat. Mobilitas pengunjung dan pasien juga diperkirakan menjadi semakin cepat dan lancar sehingga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum (RSUD) Wates, Lies Indriyati, saat dikonfirmasi pada Jumat (6/5/2016). Dia mengaku mendapatkan informasi jika jalan lingkar akan terealisasi tahun ini. Akses jalan yang sudah ada akan diperlebar dan diaspal dengan anggaran mencapai Rp1,7 miliar.

Advertisement

Menurut lies, arus lalu lintas di sekitar rumah sakit memang cenderung padat, terlebih pada jam sibuk. Keberadaan jalan lingkar akan mendukung pengembangan kawasan RSUD Wates yang dimulai sejak 2015 lalu. Mobilitas pasien dan pengunjung bakal lebih mudah.

“Sekarang pusat pelayanan menghadap utara. Nanti kalau digeser jadi menghadap timur, jalan di depannya masih sempit sehingga perlu dilebarkan,” kata Lies.

Pengembangan RSUD Wates tahap pertama dilakukan tahun lalu dengan anggaran sekitar Rp30,3 miliar. Selain food court dan struktur bangunan auditorium, dibangun pula struktur medical center hingga lantai dua. Medical center sendiri rencananya dibangun hingga empat lantai. Lies mengatakan, semua sisa pekerjaan berikutnya dilelang tahun ini. Namun, realisasinya tetap dilakukan secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.

Advertisement

Total nilai proyek yang akan dilelang mencapai Rp400 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari kebutuhan pembangunan medical center sebanyak Rp128 miliar, gedung rawat inap kelas VIP senilai Rp121 miliar,  Rp18 miliar untuk asrama mahasiswa dan perumahan dokter, serta pengadaan perlengkapan dan fasilitas alat-alat kesehatan pendukung layanan. Lies menambahkan, kebutuhan dana tersebut diajukan melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DIY maupun Kulonprogo serta APBN.

Sementara itu, angggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo, Aji Pangaribawa berpendapat, jalan beraspal di sebelah timur RSUD Wates kurang representatif. Idealnya, lebar jalan dibuat minimal lima meter agar dapat dilewati kendaraan roda empat dari dua arah. Begitu pula dengan jalan di sisi selatan yang masih berupa jalan setapak dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat.

Pengembangan jalan lingkar dinilai akan meningkatkan kelancaran mobilitas pelayanan kesehatan, termasuk mengurai potensi kepadatan lalu lintas di sekitar rumah sakit. “Jalan itu juga bisa jadi alternatif bagi masyarakat untuk menuju Kota Wates dan Kokap,” ujar Aji.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif