SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Antara)
Hasil ujian nasional 2016 untuk SMA sederajat belum diketahui.
Harianjogja.com, JOGJA-Keputusan hasil nilai integritas pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih belum dapat diketahui. Nilai tersebut baru dapat disampaikan kepada khalayak pada Senin (9/5/2016) mendatang.
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Prof.Nizam pada Sabtu (7/5/2016) mengatakan, pengumuman tersebut akan disampaikan langsung oleh Mendikbud.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji sebelumnya menuturkan, pihaknya optimis DIY dapat mempertahankan integritas tinggi dalam pelaksaan UN 2016. Sementara itu, disinggung mengenai tingkat kelulusan yang diumumkan serentak pukul 10.00 WIB pada Sabtu, untuk jenjang SMA persentase kelulusan menyentuh angka 100 persen. Sedangkan untuk jenjang SMK masih ada 12 siswa tidak lulus, dikarenakan beragam penyebab. Misalnya saja siswa tidak mengikuti UN, siswa tidak mengikuti Ujian Sekolah, atau sudah bekerja dan tidak mendapatkan izin dari perusahaan untuk mengikuti ujian.
Bukan hanya 12 orang siswa SMK yang tidak lulus, UN DIY saat ini juga diwarnai dengan turunnya hasil rerata nilai UN siswa. Disdikpora masih belum mengetahui penyebab terjadinya penurunan rerata nilai ini, dan masih akan melakukan evaluasi mendalam. Nantinya akan dilanjutkan kepada intervensi 20 sekolah pemilik nilai rerata UN terbawah.
Secara terpisah, Waka Kurikulum SMA Negeri 3 Jogja Ichwan Aryono mengungkapkan menurutnnya nilai rerata UN terjadi secara di keseluruhan sekolah. Meski demikian masih ada anak didik di sekolah tersebut yang mampu meraih prestasi nilai Mapel Matematika sebesar 100, sedangkan untuk rerata IPS memang mengalami penurunan,
“Ke depan kami akan mencoba meningkatkan hasil UN,” tuturnya.
DIY Upayakan Integritas Penyelenggaraan UN SMP
Disdikpora DIY sedianya akan mengupayakan pelaksanaan UN jenjang SMP tetap berada dalam koridor integritas yang optimal. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji di sela pelaksanaan distribusi soal UN Berbasis Kertas jenjang SMP/MTs ke masing-masing Pokja di Stadion Amongrogo, Sabtu (7/5/2016).
Penerapan integritas ini diharapkan dimulai sejak dropping soal, hingga pelaksanaan UN. Salah satunya dengan melibatkan personel Kepolisian DIY berseragam. Dalam pelaksanaan distribusi yang menggunakan 12 unit kendaraan roda empat itu, dilibatkan 12 personel Kepolisian berseragam dan 12 personel non berseragam. Untuk soal UN SMP akan didrop di masing-masing Pokja, untuk SLB akan didrop di Pokja SLB, sedangkan untuk soal Paket B didrop di kantor Dinas Pendidikan masing-masing kota dan kabupaten.
Ada puluhan soal berbentuk khusus yang diperuntukkan bagi siswa dengan kebutuhan khusus, di antaranya soal braille untuk siswa tunanetra, dan soal dengan ukuran font 14 dan 24 bagi siswa berkebutuhan khusus low vision.
“Untuk siswa yang ujian di Rumah Sakit atau Lapas akan tetap kami fasilitasi, namun hingga kini kami masih belum mendapatkan laporan,” terangnya.