Jogja
Sabtu, 7 Mei 2016 - 15:20 WIB

UJIAN NASIONAL : Disdikpora Optimistis Tak Ada Isu Kebocoran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Galur mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di ruang laboratorium komputer sekolah, Senin (25/4/2016). (Foto Istimewa/Dok.SMP Negeri 1 Galur)

Ujian nasional untuk MSP diharapkan berjalan kondusif.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY optimistis tidak akan muncul isu kebocoran soal, pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) 2016. Dengan kata lain, pelaksanaan UN SMP diprediksi lebih baik dibanding UN Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) 2016.

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menyebutkan, optimisme tersebut muncul karena pelaksanaan UN Berbasis Komputer (UNBK) dan UN Berbasis Kertas untuk SMP/MTs dilakukan bersamaan di hari yang sama. Ia mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan UN mendukung dan menyelenggarakan UN dengan sebaik-baiknya, dengan cara mengedepankan kejujuran.

“Tujuan penyelenggaraan UN yang salah satunya ialah untuk mengukur kemampuan dan kompetensi siswa, saya berharap tidak ada yang terlalu terpaku pada nilai. Persoalan nilai biar kemampuan masing-masing siswa yang menjawabnya, kalau dilaksanakan dengan kecurangan bagaimana bisa kita mengetahui kompetensi anak yang sebenarnya,” kata dia, Jumat (6/5/2016), dalam temu media di Ruang Sasana Wiyata Disdikpora DIY.

Meskipun pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMP/MTs baru pertama kalinya dilaksanakan, ia menerangkan persiapan sudah dilakukan cukup matang. Sekolah penyelenggara UNBK sudah diminta menyiapkan satu server cadangan, dan menyiapkan dua komputer atau laptop cadangan untuk tiap server utama yang akan digunakan. Hal tersebut sebagai antisipasi permasalahan yang mungkin muncul pada hari ujian. Meski demikian Aji mengakui bahwa antisipasi utama masih pada persoalan pemadaman listrik.

Advertisement

Sedangkan untuk persiapan UN Berbasis Kertas, naskah soal telah diterima dari percetakan pada Kamis (5/5/2016) lalu. Naskah soal selanjutnya akan didistribusikan langsung ke masing-masing pokja pada Sabtu (7/5/2016). Selama proses distribusi, Disdikpora dibantu Kepolisisan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk masalah pengamanan.

Dihubungi lewat sambungan telepon, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 5 Jogja Abdurrahman mengatakan, persiapan pelaksanaan UNBK di sekolahnya telah mencapai 99%. Di sekolah, terdapat lima ruang, di antara ruang tersebut, lebih dari tiga ruang ujian akan menggunakan laptop siswa. Diikuti oleh 325 orang peserta, UNBK digelar hanya dalam dua sesi.

“Ini adalah hasil kesepakatan sekolah dengan komite dan wali siswa yang menganggap waktu mengerjakan di sesi ketiga terlalu melelahkan bagi siswa, konsekuensinya tentu perlu laptop yang lebih banyak, tapi semua sudah bisa teratasi. Kami hanya berharap tidak ada gangguan pemadaman listrik, walaupun sebenarnya kami juga sudah memiliki fasilitas genset,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif