Jogja
Sabtu, 7 Mei 2016 - 19:20 WIB

PILKADA JOGJA : PAN-PDIP Kian Lengket, Inung Ingin Kursi Walikota

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Jogja, tiap partai mulai mengembangkan strategi.

Harianjogja.com, JOGJA-Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian intens berkomunikasi dalam menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) Jogja. Bahkan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP mengajukan dua nama kader PAN dalam fit and proper test yang digelar DPP PDIP di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kedua kader PAN itu adalah Arif Noor Hartanto dan Heroe Purwadi. Sementara dari PDIP di antaranya adalah Imam Priyono, Danang Rudiatmoko, Chang Wendriyanto. Saat ini DPC PDIP Kota Jogja masih menunggu siapa yang akan diputuskan DPP PDIP yang akan diusung sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota.

“Keputusan sepenuhnya ada di DPP,” kata Ketua DPC PDIP Kota Jogja Danang Rudiatmoko, saat dihubungi Jumat (6/5/2016).

Meski sebagian besar Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kota Jogja sudah mendukung Imam Priyono, namun Danang mengaku semua kemungkinan bisa terjadi tergantung hasil survei dan penilaian DPP.
“Apapun keputusan DPP kami sebagai petugas partai harus mengikuti,” ujar Danang.

Advertisement

Sementara PAN pun akan mengajukan nama-nama calon walikota dan wakil walikota. “Nama-nama masih dalam penggodokan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Jogja, Heroe Poerwadi.

Heroe mengakui ikut dalam tes wawancara di DPP PDIP. Pihaknya juga menghargai sebagian kader PDIP di Jogja yang mendukung Imam Pryono calon walikota. Yang jelas, kata dia, PAN Kota Jogja tetap mengajukan calon AB 1 dan AB 2 [walikota dan wakil walikota] ke DPP PAN. “Biar pusat yang menentukan,” ucap dia.

Heroe membenarkan pengurus pusat PAN sudah sering berkomunikasi dengan PDIP sehingga kemungkinan koalisi bisa saja terjadi. Namun, komunikasi politik juga dilakukan dengan beberapa partai lain.

Advertisement

Arif Noor Hartanto saat dimintai konfirmasi juga membenarkan ikut menghadiri fit and proper test yang digelar DPP PDIP. Ia mengaku hadir setelah mendapat persetujuan dari para petinggi PAN. Dalam test tersebut diakuinya tidak ada negosiasi komposisi terkait siap calon walikota dan wakil walikota.

Namun, secara pribadi pria yang akrab disapa Inung ini menyatakan, banyak masyarakat yang menitipkan harapan besar dalam pembangunan Kota Jogja pada dirinya, sehingga dicalonkan menjadi walikota merupakan pilihan yang rasional. “Dari ekpektasi yang muncul, dan idealisme yang disampaikan masyarakat sampai pada kesimpulan untuk bisa menjawab dan mewujudkan harapan publik itu jauh lebih efektif jika kita sebagai kepala daerah yang pegang kendali langsung,” ucap Inung.

Inung mengklaim sudah banyak dukungan dari berbagai pihak, termasuk dukungan dari Hanafi Rais, putra dari pendiri PAN Amien Rais. Wakil Ketua DPRD DIY ini menganggap komunikasinya dengan para sesepuh partai dan masyarakat menjadi bagian penting.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif