Soloraya
Sabtu, 7 Mei 2016 - 14:50 WIB

PASAR TRADISIONAL BOYOLALI : Ini Alasan Kontraktor Diberi Waktu Sebulan Selesaikan Pembangunan Pasar Sambi Darurat

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Pasar Sambi darurat di Lapangan Tempursari, Kamis (5/5/2016). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pasar tradisional Boyolali, Pemkab memberi tenggat sebulan penyelesaian pembangunan Pasar Sambi darurat.

Solopos.com, BOYOLALI–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mulai membangun pasar darurat Sambi, Minggu (1/5/2016). Pembangunan pasar darurat tersebut berkaitan dengan rencana pemerintah pusat merevitalisasi Pasar Sambi dengan anggaran senilai Rp6 miliar bersumber APBN 2016.

Advertisement

Pengawas proyek pembangunan pasar darurat Sambi, PT Taufiq, Soni Robert, mengatakan pembangunan pasar darurat dimulai dengan mendatangkan bahan material bangunan seperti batu, pasir, kayu, semen, dan lainnya di lapangan Tempursari yang dijadikan lokasi pasar darurat. Pembangunan pasar diawali dengan membangun fondasi yang saat ini sudah mencapai 90%.

“Kami akan memasang kerangka besi dalam waktu dekat setelah fondasi bangunan selesai,” ujar Soni saat ditemui Solopos.com di Lapangan Tempursari, Sambi, Kamis (5/5/.2016).

Soni mengatakan di pasar darurat nanti akan dibangun sebanyak 360 los dan 45 kios. Untuk los ukurannya 3 meter x 9 meter. Sementara bangunan kios 3 meter x 4 meter. Ia menjelaskan waktu pelaksanaan pembangunan pasar darurat Sambi dengan dana senilai Rp1,378 hanya sebulan. Jumlah pedagang sekitar 500 orang.

Advertisement

“Kami harus menyerahkan pembangunan pasar darurat Sambi kepada Pemkab pada tanggal 2 Juni 2016 sesuai perjanjian kontrak kerja. Mepetnya waktu pelaksanaan membuat kontraktor harus kerja lembur,” kata dia.

Soni mengaku optimistis pekerjaan pembangunan pasar darurat selesai tepat waktu. Selama pelaksanaan pembangunan terkendala cuaca karena masih sering turun hujan sehingga mengakibatkan pembangunan terhenti sementara.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Boyolali, Suyitno, mengatakan total anggaran pembangunan pasar darurat Sambi senilai Rp1,4 miliar bersumber dari APBD. Setelah dilelang penawaran terendah dalah senilai Rp1,378 miliar yang dimenangkan oleh CV Taufiq.

Advertisement

“Pembangunan pasar darurat sambi molor akibat DED [Detail Engineering Design] Pasar Sambi belum jadi. Kami baru memulai pembangunan pasar darurat pada awal Mei,” kata dia.

Ia menambahkan revitalisasi Pasar Sambi nantinya dibuat satu lantai tidak seperti pasar tradisional lainnya yang direvitalisasi dibangun dua lantai. Pembangunan pasar satu lantai sesuai dengan permintaan pedagang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif