SOLOPOS.COM - Pelat nomor mobil penabrak lari yang tertinggal setelah menabrak dua orang hingga tewas di depan Balai Desai Pabelan, Sukoharjo, Jumat (6/5/2016). (Facebook/Davil U/ICS Solo)
Kecelakaan Sukoharjo yang merupakan kasus tabrak lari di depan Balai Desa Pabelan merenggut nyawa dua pengendara Honda Vario.
Solopos.com, SUKOHARJO – Penabrak lari dua orang hingga tewas di Jl A Yani depan Balai Desa Pabelan, Sukoharjo akhirnya menyerahkan diri. Mobil yang digunakan pelaku berpelat AB 1706 U ternyata mobil rental.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang tewas dalam kecelakaan di depan Balai Desa Pabelan, Jumat (6/5/2016) pagi. Dua orang tewas tersebut merupakan korban tabrak lari dari mobil AB 1706 U.
Korban tewas ternyata santri Ponpes Assalam Pabelan. Mereka bernama Kenza Azhar Al Fathan, 15, warga Jln. Rungkut Harapan Blok G No 1, Kecamatan Kali Rungkut, Surabaya dan M. Maulana Khoirun Rafli, 15, warga Perumahan Plamongan Indah, Kecamatan Pedurungan, Semarang.
Pengemudi mobil akhirnya menyerahkan diri ke polisi. Setelah menabrak dua pengendara Honda Vario merah pelat AD 4356 PU, mobil melarikan diri menuju ke Solo. Petugas langsung melakukan pengejaran untuk menangkap pengemudi mobil tersebut. Proses pengejaran terhadap pengemudi mobil berlangsung hingga berjam-jam.
Upaya petugas memburu pengemudi mobil yang kabur membuahkan hasil. Pengemudi mobil yang menabrak pengendara sepeda motor menyerahkan diri ke kepolisian. Pengemudi mobil itu bernama Arif Wicaksono, warga Jl. Amprang, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo.
Berdasarkan hasil penyelidikan, mobil yang dikemudikan Arif merupakan Toyota Avanza milik rental di Jogja. Arif menyewa mobil itu untuk keperluan keluarganya. Saat kejadian, mobil yang dikemudikan Arif hanya berjarak beberapa meter di belakang pengendara motor.
Saat itu Honda Vario melaju dari Boyolali menuju Solo. Sesampai di lokasi kejadian, Toyota Avanza AB 1706 U melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah yang sama. Tak ayal, mobil langsung menabrak sepeda motor.
Kedua pengendara sepeda motor menderita luka parah di bagian kepala lantaran terantuk aspal jalan. Kedua pengendara sepeda motor terjatuh dan sempat terseret beberapa meter di sekitar lokasi kejadian.
Juru bicara (jubir) Ponpes Modern Assalam, Ustaz Qamaruddin, Sabtu (7/5/2016), mengatakan almarhum Kenza dan Maulana merupakan santri kelas IX Ponpes Modern Assalam. Pengurus ponpes telah menyerahkan jenazah almarhum Kenza dan Maulana kepada pihak keluarganya.
Menurut dia, kejadian lakalantas itu merupakan suratan takdir yang telah digariskan Allah SWT. “Pihak keluarga almarhum [Kenza dan Maulana] bisa memahami karena kejadian lakalantas itu suratan takdir Allah SWT,” kata dia.