Soloraya
Jumat, 6 Mei 2016 - 20:10 WIB

PENGUMUMAN HASIL UN : Nilai 7.963 Siswa SMA Karanganyar Diumumkan Sabtu Sore

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengumuman hasil UN tingkat SMA (JIBI/Solopos/Dok)

Pengumuman hasil UN di Karanganyar dilakukan 7 Mei 2016.

Solopos.com, KARANGANYAR — Hasil Ujian Nasional (UN) SMA, nilai 7.963 siswa di Karanganyar diumumkan Sabtu (7/5/2016) sore. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karanganyar melarang sekolah negeri maupun swasta menahan rapor, ijazah, maupun SKHUN milik siswa dengan alasan apapun.

Advertisement

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Karanganyar, Agus Haryanto, menyampaikan hal itu karena sekolah akan mengumumkan hasil ujian nasional (UN) SMA/SMK/SMALB/SMTK dan Kejar Paket C pada Sabtu (7/5) pukul 16.00 WIB-18.00 WIB.

“Kami memastikan semua siswa akan menerima dokumen kelulusan. Sekolah enggak boleh menahan dokumen [rapor, ijazah, SKHUN] siswa. Apapun alasannya tidak boleh. Apakah itu belum lunas pembayaran maupun hal lain. Tidak boleh,” kata Agus saat dihubungi Solopos.com, Jumat (6/5).

Agus tidak menampik kasus sekolah menahan ijazah maupun rapor pernah terjadi di Karanganyar beberapa tahun lalu. Saat itu, siswa dianggap belum melunasi uang gedung, biaya praktikum, dan lain-lain. Agus mengingatkan sekolah negeri maupun swasta penerima bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten wajib mematuhi ketentuan.

Advertisement

“Ijazah itu hak siswa. Jangan sampai siswa terhambat melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi karena belum mengantongi ijazah,” jelas dia.

Rapat Pengumuman

Disdikpora sudah menggelar rapat pengumuman hasil UN 7.963 siswa pada Kamis (5/5) pukul 11.00 WIB. Pengumuman akan dilaksanakan sore hari mengantisipasi konvoi maupun aksi perayaan lain. Disdikpora sudah berkoordinasi dengan Polres Karanganyar mengamankan pengumuman hasil UN.

Advertisement

“Kami mengarahkan sekolah agar mengawasi siswa. Jangan ada perayaan berlebihan di jalan, seperti konvoi, corat-coret baju maupun fasilitas umum, berkumpul di suatu tempat,” jelas dia.

Agus memastikan berkas berisi hasil nilai UN lengkap dan diserahkan kepada masing-masing sekolah. Dia mengingat sejumlah siswa mendapatkan nilai 10 pada mata pelajaran tertentu. Tetapi, Agus tidak dapat mengingat detail nama siswa, sekolah, dan mata pelajaran yang mendapat nilai 10.

“Guru rapat hasil UN dan memutuskan lulus atau tidak. Kalau ada nilai janggal karena terlalu rendah atau tinggi, silakan lapor ke Disdikpora. Kami akan lapor ke provinsi. Tetapi, sejauh ini belum ada keluhan,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif