News
Jumat, 6 Mei 2016 - 09:45 WIB

GOOGLE DOODLE : Sigmund Freud: Bapak Pendiri Aliran Psikoanalisis

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wajah tenggelam Sigmun Freud. (Google.com)

Google Doodle hari ini memperingati ulang tahun tokoh dunia di bidang ilmu psikologi, Sigmund Freud.

Solopos.com, SOLO – Google Doodle hari ini, Jumat (6/5/2016), memajang profil Sigmund Freud. Tokoh asal Jerman ini dikenal sebagai pendiri aliran psikoanalisis dalam bidang ilmu psikologi.

Advertisement

Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious), prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).

Konsep dari teori Sigmund Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, Sigmund Freud juga memberikan pernyataan bahwa perilaku manusia didasari pada hasrat seksualitas (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia semenjak kecil dari ibunya.

Sigmund Freud menjadi paling dicari di Google. Hadirnya Sigmund Freud di Doodle hari ini, dikarenakan Sigmund Freud berulang tahun ke-160 tepat pada Jumat, 6 Mei 2016.

Advertisement

Dilansir Wikipedia, Sigmund Freud yang lahir di Freiberg, adalah seorang Austria keturunan Yahudi. Sigmund Freud dikenal sebagai pendiri aliran prikoanalisis dalam bidang ilmu prikologi.

Ketika Freud masih menjadi mahasiswa, seorang ahli saraf ternama dari Wina, Dr JosephBreuer, telah menggunakan metode khusus untuk menangani histeria, yakti metode hipnosis. Melalui sebuah kasus Anna O, Breuer berhasil membuktikan bahwa penyebab histeria yang diderita pasiennya itu adalah pengalaman-pengalaman traumatik tertentu dari si pasien. Kasus ini ditangani Breuer dari tahun 1880 sampai 1882.

Di waktu yang sama seorang ahli saraf terkemuka dari Rumah Sakit La Salpetriere, Paris, Jean Martin Charcot yang juga mengembangkan metode yang sama.

Advertisement

Dari kedua orang inilah Freud belajar dan mempraktekan metode hipnosis untuk menangani kasus-kasus histeria. Freud belajar selama enam bulan dengan Jean Charcot dan mempelajari hipnosis untuk membantu menangani pasien dengan gejala non organ, dengan berbagaigangguan saraf, khususnya histeria.

Pada tahun 1889 Freud mencoba metode lain karena merasa tidak puas dengan prosedur dan hasil yang dicapainya dalam menggunakan metode Breuer dan Charcot. Lalu Freud mencoba metode sugesti yang dipelajari dari Bernheim dan kembali Freud merasa tidak puas, sehingga ia akhirnya mengembangkan dan menggunakan metode sendiri yang disebut dengan asosiasibebas.

Saat menempuh jalannya sendiri, Freud mengemukakan gagasan-gagasannya yang akhirnya merupakan dasar daripada teori psikoanalisis dan memuncak dengan terbitnya karya utamanya yang pertama Die Traumdeutung atau dikenal dengan The Interpretation of Dreams pada tahun 1899.

Freud meninggal di London, Inggris, pada 23 September 1939, dalam usia 83 tahun. Jasadnya kemudian dikremasi di Golders Green Crematorium di London Utara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif