News
Jumat, 6 Mei 2016 - 15:00 WIB

CYBER CRIME : Akun Facebook Humas Polantas Surakarta Bukan Milik Polisi! Pelakunya Dicari

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Timeline akun Facebook Humas Polantas Surakarta (Facebook)

Cyber crime melalui akun Facebook mengatasnamakan Humas Polantas Surakarta dinilai sudah meresahkan.

Solopos.com, SOLO — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo diserang sejumlah postingan bernada provokatif dalam beberapa waktu terakhir. Selain menyebarkan informasi razia motor bakal digelar empat kali dalam sehari, postingan di akun Facebook Humas Polantas Surakarta itu juga berisi informasi diperbolehkannya polisi menerima uang titipan bukti pelanggaran (tilang) dari pengendara motor senilai Rp100.000.

Advertisement

Pantauan Solopos.com, akun Facebook Humas Polantas Surakarta itu mulai aktif sejak 21 Februari 2016. Awal-awalnya, postingan berisi informasi tentang kegiatan razia polisi setiap hari di titik-titik yang rawan tindak pelanggaran hukum. Razia, sambung dalam postingan itu, dilakukan setiap hari lantaran lalu lintas di Kota Solo dinilai amburadul.

Sehari berikutnya, postingan berisi informasi tentang razia digelar mengingat tingkat pencurian motor di Kota Solo dinilai cukup tinggi.
Awal April 2016, postingan terasa kian provokatif. Dalam akun itu disebutkan bahwa polisi akan memberi denda atau pungutan di jalan bagi para pelanggar.

“Denda/pungutan liar disahkan, motor bisa kami sita jika bermasalah,” demikian tulis dalam akun tersebut seperti dikutip Solopos.com, Jumat (6/5/2016).

Advertisement

Postingan berikutnya menyebutkan pembenaran menerima uang titipan tilang ditempat senilai Rp100.000. Hal itu diklaim telah sesuai dengan aturan dari Polri dan Pemda setempat.

Postingan juga menyebutkan informasi razia di sebuah grup Facebook adalah ilegal dan bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk meloloskan diri dari kejaran aparat.

Postingan provokatif juga muncul pada Rabu (4/5/2016) lalu. Di sana, disebutkan bahwa razia dilakukan untuk memperlancar sirkulasi keuangan instansi polisi. “Demi kelancaran keuangan instansi kami dan target penghasilan bulanan kami,” tulis dalam postingan itu.

Advertisement

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Prayudha Widiatmoko, mengaku gerah dengan postingan di akun Facebook itu. Ia mengaku tengah mendalami siapa di balik akun Facebook yang menyerang institusi Polri itu. Menurut Prayudha, akun Facebook tersebut dipastikan bukan milik anggota Satlantas Solo. “Kami pastikan itu bukan akun dari instansi kami. Kami tengah selidiki siapa di balik akun Facebook itu,” ujarnya.

Prayudha membantah bahwa Polantas melakukan razia setiap hari, apalagi saat terjadi long weekend. Menurutnya, selama long weekend polisi hanya akan menilang pengendara yang secara kasat melanggar rambu-rambu lalu lintas di jalan. “Kami tak melakukan razia. Kami hanya melakukan pantauan. Jika ada pelanggaran kasat mata, baru kami tindak,” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif