SOLOPOS.COM - Pengunjung tampak sedang mengabadikan gambar dengan latar pesawat Mustang di area indoor Museum Dirgantara Mandala, Kamis (5/5/2016). (Sunartono/JIBI/arian Jogja)
Wisata Sleman meningkat pada libur panjang akhir pekan ini
Harianjogja.com, SLEMAN- Seluruh destinasi wisata di Sleman siap menyambut kedatangan para wisatawan. Diperkirakan 70.000 wisatawan membanjiri Sleman selama libur panjang akhir pekan ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sleman, AA Ayu Laksmidewi menuturkan, seluruh objek wisata di Sleman siap menerima kunjungan wisatawan dengan berbagai paket liburan menarik.
Hal itu dilakukan untuk mengisi kegiatan libur panjang akhir pekan ini. “Destinasi dan obyek wisata di Sleman siap menerima kunjungan wisatawan,” katanya, Selasa (3/5/2016).
Hal itu dilakukan untuk mengisi kegiatan libur panjang akhir pekan ini. “Destinasi dan obyek wisata di Sleman siap menerima kunjungan wisatawan,” katanya, Selasa (3/5/2016).
Destinasi wisata unggulan di wilayah Sleman cukup banyak. Mulai kawasan wisata Kaliurang, Museum Merapi, Agrowisata Bumi Merapi, Candi Prambanan, Sindu Kusuma Edupark, dan Jogja Bay. Selain itu, desa-desa wisata yang tersebar juga siap menerima kedatangan para tamu.
“Masing-masing destinasi wisata menawarkan berbagai kegiatan dan paket atraksi wisata. Untuk desa wisata umumnya melibatkan para pengunjung dengan kegiatan live in di homestay,” kata Ayu.
Adapun saat momentum libur panjang akhir pekan, angkanya rata-rata di atas 70.000 orang. “Saat libur Paskah kemarin tercatat 74.199 wisatawan yang berkunjung ke Sleman. Mereka terdiri dari 72.851 wisnus dan 1.348 wisman. Angka tersebut tersebar dibeberapa destinasi,” ucapnya.
Sekretaris Disbudpar Sleman, Endah Sri Widiastuti menambahkan, angka kunjungan wisatawan selama libur panjang Paskah 2016 dihitung selama empat hari atau sehari sebelum peringatan Paskah.
Sebabnya, sehari menjelang liburan banyak wisatawan dari luar daerah yang mulai masuk wilayah DIY. Kondisi tersebut berbeda dengan libur akhir pekan kali ini.
“Ada dua hari libur nasional berdempetan pada Kamis (5/5/2016) dan Jumat (6/5/2016). Kami masih sulit memprediksi jumlah kunjungan yang dapat diserap oleh masing-masing objek wisata,” katanya.
Dia berharap, para pengelola destinasi wisata mampu memanfaatkan momentum baik tersebut setidaknya untuk mengenalkan keunggulan masing-masing objek wisatanya.
“Mereka harus lebih baik lagi menyiapkan diri untuk memberikan pelayanan terbaiknya pada wisatawan,” harapnya.