Jogja
Kamis, 5 Mei 2016 - 01:20 WIB

TMMD 2016 : Resmi Dimulai, Tebing 80m akan Dibangket

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Bantul saat menyerahkan peralatan pembangunan dalam upacara pembukaan TMMD ke-96 di Lapangan Dladan, Banguntapan, Bantul, Selasa (3/5/2016). (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

TMMD 2016 dimulai pekan ini.

Harianjogja.com, BANTUL– Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung ke-96 tahap I di Kabupaten Bantul dimulai Selasa (3/5/2016). Program rutin itu kini menyasar Dusun Citran, Jagalan, Banguntapan, Bantul dengan pembuatan bangket tebing sebagai program fisik dan beberapa program non-fisik lainnya seperti sosialisasi.

Advertisement

Komandan Kodim 0729/ Bantul, Letkol Inf. Agus Widianto mengatakan, pemilihan desa tersebut dikarenakan memeng sudah diajukan sebelumnya oleh pihak masyarakat yang mengkhawatirkan terjadinya longsor Karena keberadaan tebing tidak jauh dari Sungai Gajah Wong.

“Bangket atau talut tebing yang dibangun sepanjang 80 meter dengan tinggi 6 meter dan tebal 0,40 meter, kemudian juga ada pembangunan sebuah jalan tembusan sepanjang 35m dengan cor blok,” katanya usai upacara pembukaan TMMD Tahap I di Lapangan Dladan, Banguntapan, Selasa (3/5/2016).

Kegiatan TMMD tahun ini menganggarkan dana sebanyak Rp 335 juta. Dengan sumber dana kegiatan tersebut terdiri atas APBD DIY Rp 75 juta, APBD Bantul Rp 200 juta, APBDes setampat Rp 50 juta dan dana swadaya dari masyarakat Rp 10 juta.

Advertisement

Pengerjaan fisik bangket yang akan berlangsung selama 21 hari tersebut akan melibatkan 145 personel dari Kodim Bantul dengan dibantu dari anggota dari Polres Bantul, Polairud, Pos Angkatan Laut Samas, Linmas, Tagana dan Menwa dari Universitas PGRI Yogyakarta. Letkol Inf. Agus menjelaskan selain melakukan pembangunan fisik, kegiatan TMMD kali ini adapula program untuk non fisik yakni kegiatan berupa penyuluhan pendidikan bela negara dan sosialisasi penerimaan TNI, penanganan kamtibamas dan narkoba, penanggulangan terorisme, pemahaman tentang ISIS, kesejahteraan KB serta kependudukan.

“Kegiatan TMMD ini dimulai 3 Mei sampai 1 Juni yang melibatkan berbagai personel dari TNI dan juga elemen masyarakat,” katanya.

Kegiatan TMMD kemarin dibuka oleh Bupati Bantul Suharsono, dalam upacara pembukaan kegiatan TMMD ditandai dengan penyerahan peralatan pembangunan kepada perwakilan personel dari TNI dan lainnya.

Advertisement

Menurut Suharsono keberadaan TNI dengan program TMMD yang berlangsung sejak lama itu, sampai kini masih relevan. Pasalnya kegiatan membangun sarana prasarana masyarakat itu membantu pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.

“Kegiatan TMMD masih sangat efektif, kegiatan ini juga sangat mendukung program pemerintah dalam percepatan pembangunan desa-desa,” kata Suharsono.

Advertisement
Kata Kunci : TMMD 2016 TNI AD
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif