SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyewaan mobil. (JIBI/Solopos/Dok).
Libur panjang membuat rental mobil di Solo kebanjiran pelanggan.
Solopos.com, SOLO — Libur panjang akhir pekan ini membawa berkah bagi pelaku usaha jasa rental mobil di Solo. Bahkan, pemilik rental sampai meminjam ke persewaan mobil lain untuk memenuhi tingginya permintaan pelanggan.
Pemilik Ajibon Trans Solo, Adjie Atmodiwiryo, mengatakan pelanggan mulai memesan mobil sepekan yang lalu. Mayoritas pelanggan menyewa mobil untuk berwisata mengisi hari libur panjang akhir pekan ini.
“Sampai Rabu [4/5/2016] ini masih laris manis. Ini saya masih nyambi WhatsApp-an dengan pelanggan yang mau memesan mobil. Bahkan, saya terpaksa mengambil mobil dari luar karena mobil saya sudah habis,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Rabu. Rata-rata pelanggan menyewa selama tiga hingga empat hari.
Dia mengaku kesulitan memenuhi tingginya permintaan pelanggan. Sebab, tujuh mobil miliknya sudah habis dipesan pelanggan. Hingga saat ini, dia sudah meminjam sebanyak enam mobil dari pemilik usaha rental mobil lain. “Ini masih saya usahakan. Kalau sudah enggak bisa meminjam ke tempat lain, mungkin kami tolak,” tuturnya.
Lebih lanjut, dia mengaku ada kenaikan tarif selama long weekend. Tarif sewa mobil naik Rp50.000 menjadi Rp450.000/hari. Tarif tersebut sudah termasuk driver.
Tingginya permintaan sewa mobil juga terjadi di Hafa Rental Colomadu, Karanganyar. Salah satu karyawan, Indra Setyawan, mengaku sempat menolak permintaan pelanggan saat libur panjang ini. Hal itu disebabkan jumlah mobil yang terbatas karena sebagian besar mobil sudah dipesan pada cabang yang ada di DI Yogyakarta.
“Jumlah mobil kami saat ini yang ready terbatas, hanya empat mobil. Sedangkan sepuluh mobil lainnya ditarik ke cabang yang ada di Yogyakarta karena disana juga banyak pesanan,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu.
Kendati banyak permintaan, dia mengaku tidak ada kenaikan tarif sewa. Pelanggan cukup membayar Rp250.000/hari tanpa driver.
Hingga saat ini mobil yang paling banyak diminati adalah kelas low multi purpose vehicle (MPV). Hal ini karena mobil low MPV mampu memuat banyak orang dan bisa ditumpangi sekeluarga.