SOLOPOS.COM - Penumpang bersiap naik ke KA Sriwedari (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Libur panjang diyakini diwarnai lonjakan penumpang KA Prameks. Sebagai antisipasi, PT KAI mengoperasikan KA Sidomukti.
Solopos.com, SOLO — PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional VI Yogyakarta mengoperasikan satu rangkaian kereta api fakultatif dengan rute Solo-Jogja pergi pulang (PP) pada Kamis-Minggu (5-8/5/2016).
Pengoperasian kereta api (KA) Sidomukti itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat libur panjang akhir pekan memperingati kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Wakil Kepala Stasiun Purwosari, Gunawan Sutrisno, menuturkan KA Sidomukti biasa dioperasikan saat hari libur. Kapasitas KA lokal itu bisa menampung sekitar 420 penumpang.
“KA Sidomukti ini kapasitas tempat duduknya hampir sama dengan KA Prameks, sekitar 420 penumpang. Biasanya kalau libur seperti ini memang sangat ramai, sehingga KA fakultatif ini harus dioperasikan,” katanya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (4/5/2016) sore.
KA Sidomukti hanya beroperasi sekali PP selama sehari. Kereta tersebut berangkat dari Solo menuju Jogja pukul 10.00 WIB dan kembali lagi ke Solo pukul 11.45 WIB. Sementara, jadwal KA Prameks saat libur panjang tidak ditambah, yakni sepuluh kali sehari.
“Setelah libur panjang akhir pekan ini, KA Sidomukti kembali beroperasi normal pada Minggu saja, yakni pada 15, 22 dan 29 Mei,” paparnya.
Sementara, selain lokal, KA jarak jauh kelas ekonomi relasi Solo-Jakarta juga diburu masyarakat. Tiket KA relasi Solo-Jakarta, KA Krakatau, KA Bengawan, dan Jaka Tingkir sudah terjual habis pada jadwal keberangkatan Rabu-Senin (5-9/5/2016).
Dua KA kelas ekonomi relasi Solo-Bandung, KA Pasundan dan KA Kahuripan, tiketnya juga sudah habis terjual pada keberangkatan Rabu-Kamis (5-9/5/2016). Sedangkan, beberapa kereta tujuan Surabaya masih menyisakan sedikit tempat duduk untuk calon penumpang pada keberangkatan Kamis-Jumat.
Gunawan memperkirakan kepadatan penumpang terjadi hingga Minggu. “Pada Selasa diperkirakan kepadatan penumpang mulai berkurang dan normal lagi,” tuturnya.