Soloraya
Rabu, 4 Mei 2016 - 16:40 WIB

WONOGIRI OPEN : Panitia Komando Triathlon Tetap Tutup Separuh Jalur Tugu Kalpataru-Eromoko, Ini Alasannya

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo memasang windsock atau alat penunjuk arah angin di tepi Waduk Gajah Mungkur (WGM) tempat Kejurnas Komando Triathlon Kopassus Wonogiri Open 2016, Rabu (4/5/2016). (Rudi Hartono/JIBI/Solopos)

Wonogiri open, panitia memutuskan menutup separuh akses jalur lomba di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI–Panitia Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Komando Triathlon Kopassus Wonogiri Open 2016 memutuskan hanya akan menutup separuh jalur lomba di Tugu Kalpataru-persimpangan Eromoko, Wonogiri sejauh kurang lebih 30 kilometer pukul 07.00 WIB-11.00 WIB, Sabtu (7/5/2016). Dalam praktiknya panitia akan menerapkan sistem buka-tutup.

Advertisement

Keputusan itu merupakan keputusan final yang diambil panitia. Sebelumnya panitia yang terdiri atas unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri dan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo sempat mengambil keputusan menutup jalur lomba bersepeda dan lari itu secara penuh pada waktu yang sama. Namun, penutupan penuh menyisakan permasalahan lain karena jalan tersebut merupakan jalur utama bus jurusan Solo-Pracimantoro atau sebaliknya dan truk-truk dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Organisasi Angkutan Darat (Organda Wonogiri) menilai penutupan total jalur bisa menimbulkan protes pemilik usaha angkutan umum dan para awak bus. Oleh karena itu Organda meminta dilibatkan dalam koordinasi panitia berikutnya.
Informasi yang dihimpun Solopos.com keputusan final diambil awal pekan ini.
Panitia lomba dari Pemkab Wonogiri, Maryanto, saat ditemui Solopos.com saat geladi bersih tempat lombaSSSSS di kompleks Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), Rabu (4/5/2016), menyampaikan keputusan menutup jalan separuh diambil untuk memberi kesempatan angkutan umum, kendaraan pribadi, dan masyarakat agar bisa melintas. Keputusan itu juga atas masukan Organda yang meminta agar angkutan umum tetap bisa melintas di jalur Solo-Pracimantoro atau sebaliknya.

“Dengan sistem tutup separuh bus dan kendaraan pribadi nanti bisa tetap lewat. Masyarakat juga bisa masuk ke area Wisata WGM menyaksikan acara-acara yang disuguhkan panitia. Hanya tronton yang tidak boleh lewat di jalur lomba,” ucap Maryanto yang juga Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri.

Advertisement

Dia melanjutkan selain ada pengubahan pola penutupan jalur lomba terdapat pengubahan rute lomba bersepeda dan lari. Semula lomba bersepeda di jalur Wisata WGM-Tugu Kalpataru diubah menjadi WGM-persimpangan Eromoko sejauh 20 km. Jalur itu akan ditempuh dalam satu putaran sehingga jarak totalnya 40 km. Sedangkan rute lomba lari sebelumnya WGM-Wuryantoro menjadi WGM-Tugu Kalpataru yang menempuh jarak 5 km. Jalur akan ditempuh satu putaran hingga total jarak yang ditempuh 10 km. Cabang renang tetap sama, yakni di WGM menempuh jarak 1,5 km.

“Pesertanya mencapai 1.000-an orang, 120 di antaranya merupakan atlet. Selebihnya dari peserta umum. Pas lomba akan ada suguhan terjun payung dari Kopassus, ada Tukul Arwana, dan Dua Anggrek,” imbuh dia.

Kabid Angkutan dan Lalu Lintas Dishubkominfo Wonogiri, E. Suwargianto, menambahkan jalur separuh yang akan digunakan lomba lajur utara. Pihaknya dan Satlantas Polres Wonogiri akan menerapkan sistem buka tutup di jalur itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif