Jogja
Rabu, 4 Mei 2016 - 04:40 WIB

UJIAN NASIONAL SMP/MTS : Distribusi Soal Mulai 5 Mei

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pada 2016 naskah soal akan seminimal mungkin berada di daerah untuk menghindari kemungkinan disalahgunakan.

Harianjogja.com, JOGJA-Sebanyak 12 unit kendaraan beroda empat akan membawa soal Ujian Nasional (UN) 2016 tingkat Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTSn) ke gudang soal UN di Gedung Olahraga Amongraga.

Advertisement

Kepala Bidang Perencanaan dan Standarisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Suroyo mengungkapkan, pada 2016 naskah soal akan seminimal mungkin berada di daerah untuk menghindari kemungkinan disalahgunakan. Naskah soal baru akan didistribusikan dari gudang di Kudus pada 5 Mei 2016.

Sampai di Jogja, soal yang diperuntukkan bagi peserta UN berbasis kertas itu, akan didistribusikan ke Kelompok Kerja (Pokja) pada 7 Mei 2016 mendatang. Ia menjelaskan, pada 2016 masih belum banyak sekolah di DIY yang menggunakan sistem UN berbasis komputer (UNBK).

“Sekolah masih banyak yang belum siap dari sisi infrastruktur,” kata dia, Selasa (3/5).

Advertisement

Sementara itu SMP Negeri 5 Jogja menjadi salah satu sekolah penyelenggara UNBK pada 2016. Waka Kurikulum SMP Negeri 5 Jogja Abdul Rahman mengungkapkan sekolah siap melaksanakan UNBK dalam dua sesi.

Pihaknya mengakui masih membutuhkan pinjaman laptop dari siswa, untuk mendukung pelaksanaan UNBK. Hingga saat ini, sudah ada 143 laptop siswa dipinjam, sekaligus diinstall program, untuk dapat digunakan dalam UNBK bagi 325 peserta UNBK 2016 di sekolah tersebut.

Ratusan laptop tersebut dipinjam dari siswa, dikarenakan sekolah mengalami kekurangan komputer dan bantuan komputer dari Dinas Pendidikan Kota Jogja batal turun, meski demikian sebelumnya sekolah telah mendapat 33 unit komputer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sejumlah persiapan telah dilakukan oleh sekolah menjelang UN 2016, mulai dari persiapan try out hingga persiapan mental dengan cara menggelar doa bersama.

Advertisement

“Kami berharap Perusahaan Listrik Negara dapat membantu pelaksanaan UN dengan menjaga agar listrik tidak mati. Karena meskipun kami memiliki jenset, bila dinyalakan, hanya komputer yang akan menyala, sedangkan penyejuk udara tidak menyala, dalam kondisi ruang laboratorium tertutup tanpa pendingin udara, siswa akan tidak nyaman, serasa terpanggang,” tuturnya.

Sebanyak 2.942 siswa dari 18 sekolah akan mengikuti UNBK 2016 tingkat SMP di DIY, sedangkan ada 48.705 dari 513 sekolah yang akan mengikuti UN berbasis kertas. UN utama akan dilaksanakan pada 9-12 Mei 2016 dan UN susulan akan berlangsung pada 16-19 Mei mendatang.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif