Soloraya
Rabu, 4 Mei 2016 - 08:10 WIB

PROSTITUSI GUNUNG KEMUKUS : Karaoke Mulai Menggeliat Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gunung Kemukus Sragen (Dok/JIBI/Solopos)

Prostitusi Gunung Kemukus, karaoke yang sebelumnya sempat ditertibkan menggeliat lagi.

Solopos.com, SRAGEN — Tempat hiburan karaoke di kompleks Gunung Kemukus mulai bergeliat lagi. Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen tak mengizinkan bisnis hiburan itu berkembang di kompleks wisata religius yang masuk wilayah Desa Pendem, Kecamatan Miri, Sragen.

Advertisement

Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sragen pernah berpatroli di kawasan objek wisata Pangeran Samodro itu beberapa hari lalu. Patroli yang berlangsung di siang hari itu tak membuahkan hasil. Namun petugas Satpol PP menemukan informasi bisnis hiburan karaoke mulai marak lagi.

Kasi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Parmin, mengaku aktivitas hiburan karaoke di Gunung Kemukus tidak ramai tetapi lumayan. Dia menyampaikan bisnis itu dihidupkan orang-orang lama. Parmin mencatat ada 15 tempat hiburan karaoke di Gunung Kemukus yang masuk wilayah Sumberlawang dan pernah mengajukan izin ke Sumberlawang.

“Namun usaha hiburan itu tidak diizinkan Pemkab karena lebih difokuskan pada pengembangan objek wisata religinya. Yang tambah ramai itu pengunjung ziarah Pangeran Samodro pada malam Jumat Pon dan malam Jumat Kliwon. Kalau karaokeannya ya tidak terlalu. Sebagian tempat hiburan memang hidup. Masyarakat sudah sadar kalau Gunung Kemukus ditutup mereka akan kehilangan sandang pangan,” ujar Parmin saat dihubungi Solopos.com, Rabu (27/4/2016).

Advertisement

Aktivitas Karaoke

Kepala Desa Pendem, Herdiana, menolak berkomentar tentang perkembangan Gunung Kemukus. Dia bingung harus bertindak bagaimana. Seorang warga di sekitar Gunung Kemukus, Sumarno, juga sering mendengar aktivitas karaoke di Gunung Kemukus mulai bergeliat lagi. Namun Sumarno belum pernah melihat langsung aktivitas karaoke itu. “Saya mendengar dari warga juga seperti itu. Aktivitas karaoke di Kumukus ramai lagi,” tutur dia.

Terpisah, Kasi Opersaional dan Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Sragen, Sukamto, mengatakan tim Satpol PP yang dipimpin Kasatpol PP Dwi Sigit Karyanto pernah berpatroli ke Gunung Kemukus. Patroli Satpol PP itu, kata dia, didasarkan dari laporan masyarakat tentang mulai ramainya aktivitas di objek wisata itu.

Advertisement

“Kami sudah mengagendakan untuk penyuluhan di Gunung Kemukus tetapi jadwalnya menunggu. Kami berencana mengoperasi tempat-tempat karaokean lainnya di objek wisata lainnya, seperti di Objek Wisata Bayanan dan tempat-tempat lainnya. Selain itu, kami juga akan mengumpulkan para pemandau karaoke atau PR dari sejumlah tempat karaoke di wilayah Sragen Kota,” ujar Sukamto saat dihubungi Solopos.com, Rabu siang.

Kasi Penegakan Perda Satpol PP Sragen, Indon Baroto, menyampaikan laporan tentang hasil pengawasan tempat karaoke di wilayah Kecamatan Gesi, Sragen. “Saya sudah mendatangi tempat karaoke di Gesi. Hasilnya di meja Pak Kasat. Selanjutnya langsung ke Pak Kasat saja,” ujar Indon saat bertemu  di Satpol PP, Rabu pagi.

Kepala Satpol PP Sragen, Dwi Sigit Karyanto, mengaku belum membaca laporan dari Indon Baroto. Dia akan meminta klarifikasi pengelola karaoke yang bersangkutan. Mengenai aktivitas karaoke di Gunung Kemukus, Sigit akan mencari data yang valid dulu kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. “Kalau untuk Dunia Karaoke masih tutup. Kami terus mengawasi tempat hiburan itu,” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif