Jateng
Rabu, 4 Mei 2016 - 17:50 WIB

PILKADA SRAGEN 2015 : Sragen Banyak PR, Ganjar Prediksi Yuni Segera Langsing

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memberikan ucapan selamat setelah melantik Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati di Gedung Gradika Bhakti Praja kompleks kantor Gubernur Jateng Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Rabu (4/5/2016). (Insetynoto/JIBI/Semarangpos.com)

Pilkada Sragen 2015 tuntas sudah seiring dilantiknya Yuni dan Dedy sebagai bupati dan wakil bupati Sragen 2006-2021 oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Rabu (4/5/2016), melantikan Kusdinar Untung Yuni Sukawati dan Dedy Endriyatno sebagai bupati dan wakil bupati Sragen periode 2006-2021. Pelantikan Yuni dan Dedy itu menandai tuntasnya tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di Kabupaten Sragen.

Advertisement

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bupati dan wakil bupati yang terpilih dalam Pilkada 2015 di Kabupaten Sragen itu dilakukan Gubernur Ganjar di Gedung Gradika Bhakti Praja, kompleks Kantor Gubernur Jateng, Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng juga malantik H.M. Natsir dan Joko Sutanto sebagai bupati dan wakil bupati Demak periode 2006-2021. Gubernur mengatakan sejumlah pekerjaan rumah (PR) sudah menanti bupati dan wakil bupati Sragen serta bupati dan wakil bupati Demak yang baru ia lantik.

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng juga malantik H.M. Natsir dan Joko Sutanto sebagai bupati dan wakil bupati Demak periode 2006-2021. Gubernur mengatakan sejumlah pekerjaan rumah (PR) sudah menanti bupati dan wakil bupati Sragen serta bupati dan wakil bupati Demak yang baru ia lantik.

“Pekerajaan rumah di Sragen dan Demak tidak banyak, tapi banyak sekali,” kata Ganjar dalam sambutannya.

Akibat banyaknya PR itu, canda Gubernur Ganjar, bisa-bisa dalam waktu enam bulan pertama saja bupati Sragen yang terbilang berbadan subur itu menjadi langsing. ”Karena nanti Ibu Bupati [Kusdinar Untung Yuni Sukawati] banyak menghadiri acara, harus ke sana ke mari,” imbuhnya.

Advertisement

”Jadi Demak dan Sragen bersaing dalam kemiskinan, tapi jangan khawatir temannya banyak,” tandasnya.

Untuk mengatasi kemiskinan tersebut, sambung Ganjar, kepala daerah Sragen dan Demak tidak bisa hanya mengandalkan dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), tetapi perlu dukungan semua pihak. Menurutnya, pengusaha, dan badan usaha milik daerah (BUMD) harus mendukung pemkab mengentaskan kemiskinan warga.

”Jangan khawatir ada saya [Gubernur Jateng], akan kita kroyok bareng-bareng menyelesaikan kemiskinan,” imbuhnya.

Advertisement

Selain masalah kemiskinan, imbuh Ganjar, PR lainnya adalah masalah infrastruktur jalan dan reformasi birokrasi. ”Pelayanan birokrasi harus zero pungutan liar [pungli],” pintanya, lebih sebagai instruksi.

Sementara itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukawati mengatakan untuk mengatasi kemiskinan, ia mengharapkan peran serta semua pihak, terutama para pengusaha di Sragen. ”Pengusaha agar menyalurkan corporate social responsibility [CSR] untuk mengatasi kemiskinan,” ujar dia ditemui Semarangpos.com seusai acara pelantikan.

Meski begitu, Yuni—sapaan bupati pemenang Pilkada 2015 di Sragen—tidak berani memasang target penurunan angka kemiskinan. ”Masih dipelajari dulu masalahnya,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif