Soloraya
Rabu, 4 Mei 2016 - 17:40 WIB

PASAR TRADISIONAL KARANGANYAR : Pasar Nglano Darurat Mulai Dikerjakan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Pasar tradisional Karanganyar, Pemkab mulai membangun Pasar Nglano darurat.

Solopos.com, KARANGANYAR–Proyek pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Nglano, Tasikmadu, mulai dikerjakan awal pekan ini. Pengerjaan proyek senilai Rp2 miliar tersebut diharapkan rampung sebelum Lebaran 2016. Pasar darurat bagi pedagang Pasar Nglano dibangun di Lapangan Desa Ngijo, Tasikmadu.

Advertisement

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Karanganyar, Larmanto, saat ditemui wartawan, Rabu (4/5/2016), mengatakan proyek pasar darurat berupa petak kios. Sedangkan untuk atap pasar berupa tenda raksasa (dome) merupakan proyek terpisah.

“Yang pasar daruratnya sudah mulai dikerjakan, butuh waktu dua bulan,” tutur Larmanto.

Sementara proyek pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Matesih, menurut dia, sedang proses lelang. Nilai proyek pembuatan pasar darurat Matesih sama dengan Nglano.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan Setda Karanganyar, Ali Ghufron, mengatakan lelang ulang proyek pasar darurat Pasar Matesih sudah mencapai 60 persen.

Dia optimistis dalam waktu dekat ini lelang proyek bisa mendapatkan pemenang. “Soal gagal lelang itu kan sudah lama. Saat ini lelang ulang sudah berjalan, hampir kelar,” kata dia.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Karanganyar, Darwanto, berharap tidak lagi terjadi kegagalan lelang pasar darurat. Waktu yang dibutuhkan dalam pembangunan pasar darurat tak singkat.

Advertisement

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga berharap fisik pasar darurat representatif untuk aktivitas jual beli. Sebab pasar tersebut bakal lama digunakan ratusan pedagang pasar.

“Sebisa mungkin pasar darurat ini representatif bagi pedagang. Maksudnya, pedagang dan pembeli bisa tetap bertransaksi secara nyaman, kendati di pasar darurat,” terang dia.

Darwanto meminta relokasi pedagang Pasar Nglano dan Pasar Matesih ke pasar darurat dilakukan pascalebaran. Tujuannya supaya pedagang bisa optimal mendapatkan rezeki Lebaran.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif